TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) belajar teknik kolase dari senimannya langsung di Galeri Seni Rupa IKJ, Kamis (15 Oktober 2015) sore. Mereka mendapat arahan langsung dari seniman kolase Ika Vantiani yang telah menyelenggarakan pameran di beberapa negara.
Ika memberikan tantangan awal pada mahasiswa untuk menunjukkan seberapa jauh jarak antara kita dan seni melalui teknik kolase. Tantangan ini sesuai dengan tema kegiatan Road Art On the Spot (RAOS) episode ke-16 yakni Jauh Enggak, Dekat Banget Juga Enggak.
RAOS merupakan bagian dari program sosialisasi penyelenggarakan Jakarta Biennale 2015 pada 14 November 2015-17 Januari 2016. Dia membagikan lem, gunting, kertas, koran, dan majalah. "Tumpahkan ide kalian seberapa jauh jarak antara kita dan seni," tantang Ika.
Hasilnya, mahasiswa antusias menemukan potongan gambar dan huruf untuk disusun kembali menjadi sebuah karya yang baru. Ika mengatakan teknik kolase sebenarnya hanya menempel potongan gambar, bentuk, atau huruf di atas media kertas hingga membentuk sebuah karya baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
"Ini teknik karya yang sangat sederhana dan semua orang bisa melakukan. Hanya saja perlu kertrampilan dan latihan terus dan menerus untuk menjadi sebuah karya," katanya.
Salah satu peserta workshop teknik kolase Ayu memperlihatkan karyanya berupa satu figur yang sedang merenung. Menurutnya, ini menjawab pertanyaan seberapa jauh jarak antara kita dan seni. "Ini adalah diri gue sendiri. Jadi diri gue adalah seni. Merenung ini adalah pikiran, seni ada dalam diri gue," katanya.
