TEMPO.CO, London–Jika memiliki lebih dari 10 tahi lalat pada lengan kanan, Anda berisiko tinggi mengalami kanker kulit.
Berdasarkan hasil penelitian di Inggris, orang-orang yang memiliki minimal 11 tahi lalat pada satu lengan, mereka kemungkinan besar memiliki lebih dari 100 tahi lalat di seluruh bagian tubuh mereka.
Meski sebagian besar bersifat jinak, tahi lalat bisa berubah menjadi kanker. Memiliki lebih dari 100 tahi lalat pada tubuh juga diketahui meningkatkan risiko terkena malignant melanoma, jenis kanker kulit paling berbahaya, hingga 10 kali lipat.
Akibat maraknya salon tanning (yang mengubah warna kulit menjadi cokelat) dan paket liburan ke pantai-pantai yang banyak sinar matahari, melanoma kini lima kali lebih banyak diderita daripada saat era 1970-an. Melanoma telah memakan korban jiwa hingga 2.000 orang dalam setahun.
Warna kulit sedang (tak terlalu gelap dan tak terlalu cerah), warna rambut merah, dan terbakar sinar matahari, diketahui dapat meningkatkan risiko kanker. Tapi, para peneliti dari King’s College di London menyebut jumlah tahi lalat yang dimiliki seseorang juga berpengaruh.
Mereka mengatakan jika para dokter bisa dengan cepat menangani orang-orang bertahi lalat banyak tersebut, kasus kanker kulit bisa dideteksi lebih dini dan bisa lebih mudah disembuhkan.
Para perawat di Rumah Sakit St Thomas di London telah melakukan penelitian dengan menghitung jumlah tahi lalat pada lebih dari 3.500 wanita sehat. Mereka lalu membagi tubuh menjadi 17 bagian untuk mengetahui bagian mana yang lebih indikatif berdasarkan jumlah tahi lalat. Para pria juga dilibatkan dalam penelitian kedua.
Bagian lengan diyakini sebagai indikator yang bagus. Pria dan wanita yang memiliki lebih dari 10 tahi lalat pada lengan mereka kemungkinan besar memiliki lebih dari 100 tahi lalat di seluruh tubuh.
Bagian kaki juga menjadi indikator yang bagus bagi wanita dan bagian punggung bagi pria. Tapi, bagian lengan dipilih karena lebih mudah untuk diteliti. Kedua lengan merupakan indikator yang bagus, tapi lengan kanan memberi petunjuk yang lebih akurat lagi.
Memiliki banyak tahi lalat merupakan pertanda bahwa sel-sel kulit kita sangat aktif sehingga meningkatkan kemungkinan dari sejumlah sel itu berubah menjadi kanker.
Ahli dermatologi, Veronique Bataille, berharap penelitian yang diterbitkan di British Journal of Dermatology akan membantu mendiagnosis kanker kulit lebih awal.
Ia menambahkan, seorang yang memiliki tahi lalat harus memperhatikanadanya perubahan bentuk atau warna yang bisa menjadi pertanda bahwa tahi lalat itu merupakan kanker.
Dr Claire Knight dari Riset Kanker Inggris mengatakan, “Penelitian ini menyimpulkan bahwa jumlah tahi lalat pada lengan kita memberi indikasi yang bagus mengenai jumlah tahi lalat pada tubuh kita secara keseluruhan. Ini bisa sangat berguna karena kita tahu bahwa orang yang punya banyak tahi lalat lebih berisiko mengidap melanoma.”
Kebanyakan orang memiliki 20 hingga 30 tahi lalat. Penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh tim yang sama, juga menyimpulkan tahi lalat berhubungan erat dengan jam biologis seseorang. Mereka yang punya lebih dari 100 tahi lalat memiliki tubuh yang tujuh tahun lebih muda daripada mereka yang memiliki kurang dari 25 tahi lalat.
DAILYMAIL | A. RIJAL