Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anda Bernama Asep? Yuk, Gabung di Paguyuban Asep Dunia  

20.000 orang memainkan lagu We Are The World menggunakan angklung secara massal di Stadion Siliwangi, Bandung, 23 April 2015. Acara ini bagian dari peringatan KAA hasil kerjasama Panitia dengan Saung Angklung Udjo. TEMPO/Prima Mulia
20.000 orang memainkan lagu We Are The World menggunakan angklung secara massal di Stadion Siliwangi, Bandung, 23 April 2015. Acara ini bagian dari peringatan KAA hasil kerjasama Panitia dengan Saung Angklung Udjo. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paguyuban Asep Dunia (PAD) merupakan gerakan sosial yang pada awalnya lahir di dunia maya sejak tahun 2008.

Siaran pers PAD menyebutkan paguyuban itu digagas pertama kali oleh Asep Iwan Gunawan yang penasaran membuat sebuah group: "How Many Asep There Are in Facebook?"

Pada 1 Agustus 2010, atas inisiatif Asep Kambali, dan didukung oleh Asep Iwan Gunawan, Asep Bambang Fauzi, Asep Rahmat dan Asep Dudi, PAD lahir menjadi gerakan sosial yang masif dan kongkret.

"PAD merupakan wadah silaturahmi dan aktualisasi diri orang-orang yang bernama Asep di seluruh Dunia. Kita menyadari, bahwa persoalan bangsa ini sangatlah kompleks. Maka para pemilik nama Asep yang tergabung dalam PAD hadir dengan membawa misi pelestarian budaya," papar Asep Kambali, sejarawan dan aktivis pelestarian budaya serta pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI).

Menurut Asep Kambali, sang pendiri yang kini menjadi ketua umum dari paguyuban tersebut, PAD didirikan bukan untuk bermaksud mengeksklusivitaskan orang yang bernama Asep.

“Kami, para pendiri PAD menyadari, bahwa saat ini nama Asep sudah jarang diberikan oleh orang tua sebagai nama kepada anaknya. Untuk itu nama Asep perlu dilestarikan, karena tidak saja identik dengan nama orang Indonesia tetapi juga menunjukan identitas suku Sunda,” tegas Asep Kambali.

Nama Asep dalam istilah bahasa Sunda, berasal dari kata Kasep, yang berarti ganteng. Nama Asep sering kali mempunyai turunannya seperti Acep, Atep, dan Cecep.

“Para pemilik nama Asep yang tergabung dalam PAD ini memang ganteng-ganteng lho. Bukan bermaksud terlalu percaya diri, tapi ya karena kita kan memang laki-laki semuanya,” canda Asep Kambali.

Atas dasar itulah, PAD dibawah kepemimpinan Asep Kambali, berinisiatif menggelar konferensi pada 25 Oktober 2015 di Bandung Jawa Barat yang akan dihadiri oleh para pemilik nama Asep dari seluruh Dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Konferensi ini terinspirasi dari Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang telah membawa perubahan bagi dunia. Oleh sebab itu, Konferensi Asep Asep yang juga disingkat KAA ini diharapkan dapat membawa perubahan positif seperti Konferensi Asia Afrika tersebut,” jelas Asep Kambali.

Sejak pendaftaran konferensi ini dibuka pertengahan Oktober 2015, pendaftar peserta KAA membludak. Menurut rencana, KAA tahun ini merupakan gebrakan awal menuju KAA 2016 yang lebih besar dan akan dihadiri ribuan orang.

“Ini sangat menarik dan mengejutkan, diantara ratusan pendaftar KAA yang memiliki nama Asep, ternyata ada beberapa pemilik nama Asep berjenis kelamin perempuan. Bahkan, ada beberapa nama Asep yang mendaftar, tetapi mereka bukan berasal dari suku Sunda dan tidak berdomisili di Jawa Barat,” jelas Asep Tutuy Turyana, Koordinator wilayah PAD provinsi Jawa Barat, yang juga Ketua Pelaksana Konperensi Asep-Asep (KAA) tahun ini.

Acara KAA 2015 akan diselenggarakan di Rumah Makan Ampera, Jl. PHH Mustofa No.125 (samping Itenas) Suci, Bandung, dimulai pukul 09.00-14.00. Di tempat tersebut, para Asep akan membahas soal-soal keorganisasian, selanjutnya pada pukul 14.00-17.00 peserta akan menuju Saung Angklung Udjo, Jl. Padasuka No.118 Cibeunying Kidul, Bandung.

Di sana, peserta akan menikmati pertunjukan dan bermain Angklung sebagai wujud pelestarian dan kepedulian peserta KAA pada budaya Sunda.

Acara KAA ini terbuka untuk umum, tetapi terbatas hanya bagi mereka yang memiliki nama Asep sesuai KTP dan membayar biaya kepesertaan sebesar Rp 100 ribu (sudah termasuk konsumsi dan HTM Saung Angklung Udjo).

Peserta wajib mengenakan dresscode baju putih ditambah atribut bernuansa Sunda atau nuansa daerah asal dimana si pendaftar berdomisili.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Car Free Day di Jalan Dago Bandung Digelar Lagi Mulai 4 Juni

1 hari lalu

Warga bersepeda di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, pada acara Car Free Day, Minggu (25/4). Mulai bulan depan, kawasan ini akan dijadikan area bebas kendaraan di setiap hari Minggu. TEMPO/Prima Mulia
Car Free Day di Jalan Dago Bandung Digelar Lagi Mulai 4 Juni

Biasanya, warga dan wisatawan memanfaatkan kesempatan car free day untuk berbagai aktivitas.


Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

2 hari lalu

Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster, dalam kesempatan Media Meetup virtual, Selasa 30 Mei 2023.
Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

Ada beragam cara orang untuk mengembangkan komunitas masing- masing. Salah satu faktor cukup penting adalah dengan maksimalkan platform website.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


10 Tips Solo Traveling yang Aman

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang travelling sendirian. Dok. Pegipegi
10 Tips Solo Traveling yang Aman

Perlu persiapan yang matang sebelum berangkat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut tips solo traveling yang aman.


Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum

14 hari lalu

Para pelajar tengah mengikuti Factory Tour di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, pada Jumat, 19 Mei 2023. Program yang ditujukan sebagai edutainment tersebut dimulai PTDI pada akhir pekan ini. (Foto Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum

PT Dirgantara Indonesia mengatakan kegiatan bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung. Simak apa saja yang bisa dilihat.


Buntut Tolak Pungli, Guru ASN Pangandaran: Ingin Tetap Jadi Guru

21 hari lalu

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata (kanan) berfoto bersama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga Guru, Husein Ali Rafsanjani (kiri) saat pertemuan tertutup di Pendopo Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, 11 Mei 2023. Tenaga pendidik SMP Negeri 2 Kabupaten Pangandaran tersebut memilih mengundurkan diri dari ASN Pemkab Pangandaran karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (Pungli) saat Latihan Dasar (Latsar) pada tahun 2020 lalu. ANTARA/Adeng Bustomi
Buntut Tolak Pungli, Guru ASN Pangandaran: Ingin Tetap Jadi Guru

Husein Ali Rasfanjani, guru ASN Pangandaran yang melaporkan kasus pungli ketika pelatihan dasar ASN diminta Bupati Pangandaran untuk tetap mengajar.


5 Variasi Resep Lumpia Basah yang Gurih, Cocok Jadi Camilan

25 hari lalu

Lumpia Basah/sumber: cookpad.com
5 Variasi Resep Lumpia Basah yang Gurih, Cocok Jadi Camilan

Berikut 5 variasi resep lumpia basah yang cocok buat camilan, jajanan tradisional dari kota Bandung ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan asin.


Ajak Pebisnis dan Komunitas Tumbuh di Ranah Digital, Meta Gelar #BertemudiMeta

29 hari lalu

Dalam rangka memperkuat kehadiran dan pertemuan yang dilakukan oleh pelaku bisnis dan pelanggan serta hubungan di dalam komunitas, Meta meluncurkan #BertemudiMeta. (Meta)
Ajak Pebisnis dan Komunitas Tumbuh di Ranah Digital, Meta Gelar #BertemudiMeta

Teknologi-teknologi Meta telah menjadi tempat di mana pertemuan-pertemuan bisnis dan komunitas terjadi.


Sampah Menumpuk di Berbagai TPS Kota Bandung Dinilai Kesalahan Pemda

32 hari lalu

Relawan dari River Cleanup Indonesia membersihkan sampah yang menumpuk di Sungai Ciganitri, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 15 Maret 2023. Relawan River Cleanup Indonesia berinisiatif untuk membersihkan sampah plastik di Sungai Ciganitri yang bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota Bandung dalam penanganan sampah termasuk mengurangi volume sampah ke TPA Sarimukti yang telah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sampah Menumpuk di Berbagai TPS Kota Bandung Dinilai Kesalahan Pemda

Kebijakan pengelolaan sampah pemerintah daerah dinilai tidak jelas.


Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tangkap WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung

35 hari lalu

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham yang baru, Silmy Karim menyampaikan sambutan saat pelantikannya di Gedung Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023. Terpilihnya Silmy sebagai Dirjen Imigrasi sudah ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang terbit pada 26 Desember 2022. Ia mengikuti seleksi terbuka Dirjen Imigrasi melalui jalur Non-ASN. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tangkap WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung

Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Australia, Branton Krick Abbas Abdullah Meicarthur yang meludahi imam masjid di Bandung.