TEMPO.CO, Jakarta - Ada teman baru di lingkungan Sesame Street. Julia namanya. Julia adalah seorang gadis cilik berusia sekitar 3-5 tahun. Ia adalah gadis yang ceria. Namun, ada yang istimewa dari sosok Julia. Ia menyandang autisme.
Ya, pada Rabu, 21 Oktober 2015, Sesame Street secara resmi memperkenalkan sosok Julia. Mengusung tema Sesame “Street and Autism: See Amazing in all Children”, karakter Julia hadir pertama kali dalam buku cerita Sesame Street yang berjudul We're Amazing, 1, 2, 3!.
Di dalam cerita, terdapat dialog dari salah satu karakter Sesame Street, Elmo, yang mencoba menjelaskan tentang autisme yang ada pada Julia kepada temannya, Abby Cadabby. "Ayah Elmo memberi tahu Elmo bahwa Julia menyandang autisme. Jadi, ada beberapa hal yang Julia lakukan berbeda dengan kita. Kadang saat Elmo berbicara kepada Julia, Elmo harus menggunakan beberapa kata. Elmo juga harus mengulang beberapa kali saat memberitahukan hal yang sama kepadanya," kata Elmo.
Bekerja sama dengan lembaga Autism Self-Advocacy Network (ASAN), Sesame Street ingin mengajak masyarakat, terutama para orang tua dan anak-anak, untuk lebih mengenal tentang autisme.
Dr Jeanette Betancourt, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat Amerika Serikat, mengatakan satu dari 68 anak di Amerika diketahui menyandang autisme. "Tujuan kami (menghadirkan karakter Julia) adalah kami ingin anak yang menyandang autisme juga bisa berbagi kesenangan saat bermain, bisa berteman dengan teman-temannya yang lain". Dr Betancourt juga menambahkan, "Banyak orang yang tersentuh akan kisah penyandang autisme, dan dengan menciptakan tokoh Julia, yang Sesame Street lakukan adalah menyatukan semua anak bersama (tanpa ada perbedaan)."
Hal senada juga diungkapkan Sherrie Westin dari Sesame Street. "Kami ingin para orang tua dan anak-anak sadar dan paham sejak dini tentang autisme," jelasnya.
Sayangnya, karakter Julia saat ini hanya dihadirkan di buku cerita. Belum pasti apakah ia akan dihadirkan di acara televisi Sesame Street atau tidak.
HUFFINGTONPOST | USMAGAZINE | ABC | LUCIANA