Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seni Keramik Semakin Dekat dengan Masyarakat

Editor

Saroh mutaya

Siswa dari sekolah berkebutuhan khusus memotret kendi usai dilukis dalam rangka Pameran keramik dengan tema
Siswa dari sekolah berkebutuhan khusus memotret kendi usai dilukis dalam rangka Pameran keramik dengan tema "Identitas" di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, 23 Oktober 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perupa keramik, Adhy Putraka, mengatakan, saat ini seni keramik semakin dekat dengan hati masyarakat Indonesia. Seni keramik semakin dihargai dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sekarang sudah jauh lebih baik dibanding saat saya sekolah dulu, saya lulus tahun 1996 waktu itu orang kalau belajar seni apalagi keramik masih dianggap remeh," kata Adhy, di Museum Keramik dan Seni Rupa, di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.

Banyaknya generasi muda yang mempelajari seni keramik, membuat Adhy optimis dengan perkembangan seni keramik tanah air meski saat ini keramik masih dianggap sebagai barang mewah.

"Beda dengan Jepang dan Cina, keramik memang bukan budaya asli kita, kita mengenal seni itu dari urusan dagang saja kan. Tapi kini makin banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah seni, saya senang," katanya.

Keramik sudah dikenal di Indonesia sejak jaman Neolithikum (2500 SM-1000 SM). Peninggalan jaman itu banyak dipengaruhi imigran asal Asia Tenggara.

Teknologi pembuatan keramik mulai berkembang dengan didirikannya laboratorium keramik "Het Keramische Laboratorium" pada 1922 di Bandung.

Fungsi utama laboratorium itu sebagai pusat penelitian bahan bangunan seperti bata, saluran air, genteng dan sebagainya, yang terbuat dari tanah liat. Pada masa masuknya tentara Jepang pabrik keramik di Bandung diubah namanya menjadi "Toki Shinkenjo". Laboratium itu berfungsi sebagai balai penelitian yang meneliti dan mengembangkan serta memproduksi barang-barang keramik dengan suhu bakar tinggi. Produknya antara lain: batu bata tahan api, botol sake, dan sebagainya. Barang-barang tersebut dibuat untuk keperluan para tentara Jepang di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak pemerintahan dipegang pemerintah republik Indonesia, "Toki Shinkenjo" berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Keramik (BPK) yang dalam operasionalnya dilengkapi alat-alat pengujian dan alat-alat moderen.

Fungsi dan tugas BPK semakin berkembang, tidak hanya memproduksi barang-barang keramik, gelas, isolator listrik tapi juga aktif melakukan kegiatan penelitian barang-barang mentah keramik hasil temuan di beberapa tempat. 

 

Produknya pun bermacam-macam seperti produk gerabah, stoneware, dan porselen, jenis produksinya antara lain peralatan makan dan minum, benda hias, barang tahan api, bata tahan api, alat-alat teknik, gips, email, dan keramik bahan bangunan.

Sekitar tahun 1969 BPK mengembangkan keramik biru putih yaitu imitasi keramik China yang pembakarannya pada suhu 300 derajat Celcius. Dengan diperkenalkannya produk ala China ini maka banyak perusahaan lain di Bandung memproduksinya. 


 

Seiring dengan tumbuhnya perusahaan keramik di Bandung dan sekitarnya, pendidikan seni rupa keramik pun mulai bermunculan.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI


Dewan Kesenian Jakarta Bakal Gelar Musyawarah di Taman Ismail Marzuki 1 NOvember 2022

26 Oktober 2022

Proses pembangunan yang masih berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa 31 Mei 2022. PT Jakarta Propertindo (JakPro) menjadikan Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai salah satu lokasi untuk rangkaian HUT Jakarta atau Jakarta Hajatan. Area pusat kesenian dan kebudayaan di Jakarta Pusat itu akan dibuka secara bertahap mulai 3 Juni mendatang. Pembukaan TIM sekaligus menyambut HUT ke-495 Kota Jakarta dengan tema 'Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi'. Nantinya, akan digelar pameran arsitektur TIM hingga pameran karya seni.TEMPO/Subekti
Dewan Kesenian Jakarta Bakal Gelar Musyawarah di Taman Ismail Marzuki 1 NOvember 2022

Dalam musyawarah 1 November itu, Dewan Kesenian Jakarta akan menyampaikan tiga tema penting.


Reog Ponorogo Tampil di Place de La Monnaie Belgia

14 September 2022

KBRI Brussel bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah memboyong Tim Reyog Ponorogo untuk menampilkan kesenian ini di Place de La Monnaie, Brussel, 12 September 2022. Sumber: dokumen KBRI Brussels
Reog Ponorogo Tampil di Place de La Monnaie Belgia

KBRI Brussel bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo memboyong tim Reog Ponorogo untuk menampilkan kesenian itu di Belgia


Temui Jokowi, Sejumlah Seniman Minta Kepastian Pertunjukan di Tengah Pandemi

11 Februari 2022

Presiden RI Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) dan seniman Yogyakarta Butet Kartaredjasa (kedua kanan) meninjau vaksinasi untuk seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudihardjo, Bantul, Rabu 10 Maret 2021. Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung proses vaksinasi COVID-19 bagi seniman di Yogyakarta. ANTARA FOTO/Diaz Firmansyah
Temui Jokowi, Sejumlah Seniman Minta Kepastian Pertunjukan di Tengah Pandemi

Sejumlah seniman dan budayawan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.


Portofolio Tak hanya untuk Melamar Pekerjaan, Tapi juga Evaluasi Perusahaan

26 Januari 2022

Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock
Portofolio Tak hanya untuk Melamar Pekerjaan, Tapi juga Evaluasi Perusahaan

Portofolio merupakan rekam jejak yang mendokumentasikan perkembangan kegiatan yang dilakukan seseorang terhadap suatu keahlian tertentu


Wisata Seni Tradisi Jalan Lagi, Ada Kali Merti dan Wayangan di Kota Yogyakarta

22 November 2021

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membuka acara seni tradisi Merti Kali Gajah Wong pada Minggu, 21 November 2021. Dok. Istimewa
Wisata Seni Tradisi Jalan Lagi, Ada Kali Merti dan Wayangan di Kota Yogyakarta

Mulai November 2021 ini, berbagai agenda kesenian tradisional di Kota Yogyakarta mulai berjalan lagi.


Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Seniman asal Bali yang juga staf KBRI Canberra, I Gede Eka Riadi, sedang melatih gamelan Bali kepada mahasiswa Australia peserta workshop daring In-Country Training Activities yang digelar KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2021.[KBRI Canberra]
Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.