Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lobang Sewu Datangkan Rejeki Warga Desa Erorejo

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Goa es yang mulai mencair di Aletsch Glacier, Fiesch, Swiss, 29 Agustus 2015. Aletsch Glacier hampir lenyap karena perubahan iklim dan pemanasan global. REUTERS/Denis Balibouse
Goa es yang mulai mencair di Aletsch Glacier, Fiesch, Swiss, 29 Agustus 2015. Aletsch Glacier hampir lenyap karena perubahan iklim dan pemanasan global. REUTERS/Denis Balibouse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obyek wisata alam Lobang Sewu di kawasan Waduk Wadaslintang di Desa Erorejo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, setiap hari selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Kepala Desa Erorejo Ambar Riyanto di Wonosobo, Sabtu, 24 Oktober 2015, mengatakan setiap pekan sekitar 10 ribu wisatawan berkunjung ke obyek wisata di pinggir Waduk Wadaslintang ini.

Lobang Sewu merupakan obyek wisata baru di kawasan Waduk Wadaslintang yang memiliki keindahan panorama alam menyerupai gugusan karang.

Ambar menyebutkan di hari-hari biasa, sekitar 600 wisatawan mengunjungi Lobang Sewu dan jumlah tersebut menjadi berlipat ganda pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Ia mengatakan tingginya jumlah pengunjung tersebut mendatangkan berkah bagi warga.

Selain adanya pemasukan dari penjualan tiket sebesar Rp 2.000 per orang, katanya, saat ini tidak kurang dari 70 orang warga Erorejo dan sekitarnya berkesempatan mendulang penghasilan dengan berjualan di sekitar Lobang Sewu.

"Semakin ramainya Lobang Sewu ternyata benar-benar membawa manfaat ekonomi luar biasa bagi Erorejo, karena ratusan orang bisa terserap sebagai tenaga kerja di sini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang dirasakan warga, pada Jumat, 23 Oktober 2015, bertepatan dengan 10 Suro, digelar ritual larung sesaji.

Puluhan nasi tumpeng dan beragam jenis makanan khas yang menjadi hasil bumi dan hasil waduk dikirab di kawasan Lobang Sewu, diiringi tampilan seni dan budaya, seperti tari lengger, kuda lumping, dan thek-thek.

"Kami berharap, dengan menggelar larung sesaji sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di masa mendatang obyek wisata Lobang Sewu khususnya, dan Waduk Wadaslintang pada umumnya, semakin ramai dikunjungi wisatawan," katanya.

Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo mengatakan kesadaran warga untuk merawat Lobang Sewu menjadi salah satu kunci suksesnya obyek wisata baru itu menarik banyak pengunjung.

"Memang masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, antara lain penambahan tempat sampah dan fasilitas umum bagi penunjang seperti musala dan toilet, namun hal itu bisa diusahakan anggaran desa yang kini jumlahnya juga besar," katanya.

Ia mengatakan dengan penambahan fasilitas tersebut bakal semakin membuat wisatawan yang berkunjung betah dan bersedia mengajak teman maupun kerabat dan keluarga mereka untuk datang ke Lobang Sewu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Turis Ditangkap setelah BAB di Lift dan Rusak Kasur Hotel di Mallorca Spanyol

10 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Dua Turis Ditangkap setelah BAB di Lift dan Rusak Kasur Hotel di Mallorca Spanyol

Dua turis ini juga mengosongkan dua tabung pemadam kebakaran di hotel. Kerugiannya sekitar Rp8,6 juta.


Pencarian Turis India yang Jatuh ke Lubang di Malaysia Akhirnya Dihentikan

17 hari lalu

Sebuah keluarga berlari di sebuah taman dekat Menara Kembar Petronas ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin,  4 Mei 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Pencarian Turis India yang Jatuh ke Lubang di Malaysia Akhirnya Dihentikan

Turis India yang jatuh ke dalam lubang 8 meter di Malaysia belum ditemukan, namun pencarian telah dihentikan.


Otoritas Malaysia Tutup Jalan di Kuala Lumpur Tempat Turis India Hilang Setelah Terjatuh ke Lubang

21 hari lalu

Personel dari Departemen Mineral dan Geosains Malaysia menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR) untuk melakukan penilaian integritas tanah di sepanjang saluran pembuangan limbah di Jalan Masjid India di Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2024. CNA
Otoritas Malaysia Tutup Jalan di Kuala Lumpur Tempat Turis India Hilang Setelah Terjatuh ke Lubang

Pihak berwenang Malaysia menutup Jalan Masjid India di Kuala Lumpur-jalan tempat seorang turis perempuan asal India menghilang


Turis Asal India Hilang Lebih dari 3 Hari, Jatuh ke Gorong-gorong di Malaysia

23 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia   REUTERS/Lim Huey Teng
Turis Asal India Hilang Lebih dari 3 Hari, Jatuh ke Gorong-gorong di Malaysia

Pencarian turis asal India yang terjatuh ke dalam gorong-gorong sedalam 8 meter di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia memasuki hari ketiga pada Ahad.


Turis Jerman Dikritik Usai Mengunggah Protes Overtourism Warga Barcelona

26 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Turis Jerman Dikritik Usai Mengunggah Protes Overtourism Warga Barcelona

Warga Barcelona mengeluhkan overtourism dengan membuat tulisan "Tourist Go Home" untuk mengusir turis


Tolak Beli Suvenir di Singapura, 20 Turis Cina Ditelantarkan Sopir Bus di Pinggir Jalan

27 hari lalu

Bangunan berwarna-warni di Serangoon Road kawasan Little India, Singapura. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Tolak Beli Suvenir di Singapura, 20 Turis Cina Ditelantarkan Sopir Bus di Pinggir Jalan

Sopir bus wisata di Singapura itu mencoba menjual suvenir kepada para turis Cina, tetapi mereka menolak.


200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

27 hari lalu

Paskibraka membentangkan bendera Merah Putih di gerbong kereta cepat Whoosh saat melintas di kawasan Karawang, Jawa Barat, Sabtu 17 Agustus 2024. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

KCIC mencatat penumpang Whoosh terbanyak berasal dari Malaysia, yakni sekitar 85 ribu penumpang.


Banyak Turis di Bali, Rusia Berencana Buka Konsulat Jenderal di Denpasar

29 hari lalu

Seorang turis asal Rusia berpose saat seorang temannya memoto dirinya dengan latar Gunung Agung yang tengah bererupsi di Kabupaten Karangasem, Bali, 30 November 2017. REUTERS
Banyak Turis di Bali, Rusia Berencana Buka Konsulat Jenderal di Denpasar

Sergei Tolchenov, duta besar terbaru Rusia untuk Indonesia, mengungkap soal rencana pemerintahnya membuka konsulat jenderal di Denpasar, Bali.


Kenali 5 Skema Copet di Paris Beraksi, Sasarannya Wisatawan

42 hari lalu

Ilustrasi copet. protothema.gr
Kenali 5 Skema Copet di Paris Beraksi, Sasarannya Wisatawan

Sasaran utama para pencopet di Paris adalah para turis di tengah keramaian tempat wisata atau stasiun metro.


Turis Jatuh dari Hotel hingga Tewas di Batam, Sandiaga Uno Minta Aspek Keselamatan jadi Prioritas

43 hari lalu

Pelabuhan Batam Center dengan latar gedung-gedung pencakar langit di Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Turis Jatuh dari Hotel hingga Tewas di Batam, Sandiaga Uno Minta Aspek Keselamatan jadi Prioritas

Langkah-langkah mitigasi kecelakaan, seperti di Batam, penting dilakukan untuk menjaga citra pariwisata Indonesia di mata dunia.