Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Daging Olahan Penyebab Utama Kanker!  

Editor

guruh riyanto

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daging olahan ternyata berisiko menyebabkan kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyamakan daging olahan dengan rokok dan alkohol sebagai pemicu penyakit kelainan sel tersebut.

Laporan WHO untuk Penelitian Kanker (IARC) mengatakan daging olahan berada di peringkat satu karsinogen bersama dengan rokok dan alkohol. WHO menggolongkan daging olahan pada kategori satu penyebab kanker kolon dan rektum (bowel cancer).

Tidak hanya itu, daging merah juga menyebabkan kanker. IARC menggolongkan daging merah pada kelompo 2A. Artinya, dalam laporan itu dituliskan, daging merah kemungkinan menyebabkan kanker pada manusia.

IARC menyimpulkan mengkonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari membuat Anda 18 persen berpeluang terkena kanker."Risiko kanker meningkat ketika seseorang menambah jumlah konsumsi daging olahan," kata Kepala Program IARC Kurt Straif.

Sontak, pengumuman IARC membuat kontroversi. Para pelaku industri daging olahan keberatan dituding sebagai biang kerok penyakit kanker. Terlebih, mereka menolak daging disamakan dengan rokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti dari Universitas Cardiff sekaligus Panel Pengawas Daging, Robert Pickad, beranggapan  menghindari daging merah dalam pola makan bukanlah strategi tepat melawan kanker. "Prioritas utama pencegahan kanker tetap menghindari merokok, menjaga berat badan normal, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan," ujarnya seperti diberitakan The Guardian.

Temuan WHO itu tidak terlalu baru. Sebelumnya, Yayasan Penelitian Kanker Dunia menemukan daging olahan menimbulkan kanker. Mereka menyarankan warga untuk sesedikit mungkin mengkonsumsi sosis, daging babi, dan sapi. Mereka menyarankan konsumsi daging merah di bawah 500 gram per minggu.

Peneliti kanker dari Universitas Oxford, Tim Key, mengatakan ada cukup bukti hubungan antara kanker dan daging merah, serta olahan. "Penelitian Kanker di Inggris mendukung keputusan IARC. Ada bukti kuat untuk menggolongkan daging olahan sebagai penyebab kanker. Daging merah juga mungkin menyebabkan kanker," katanya.

THE GUARDIAN | GURUH RIYANTO

 
Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Deretan Artis Luar Negeri Ini Berjuang Melawan Kanker Payudara

3 jam lalu

Shannen Doherty. AP/Evan Agostini
Deretan Artis Luar Negeri Ini Berjuang Melawan Kanker Payudara

Shannen Doherty, bintang televisi Amerika tahun 1990-an mengungkapkan perjuangannya melawan kanker payudara stadium 4


Mengenal Shannen Doherty dan Perjuangannya Melawan Kanker Payudara

10 jam lalu

Shannen Doherty. Instagram.com/@theshando
Mengenal Shannen Doherty dan Perjuangannya Melawan Kanker Payudara

Shannen Doherty, bintang televisi Amerika tahun 1990-an mengungkapkan perjuangannya melawan kanker payudara stadium 4


Penelitian Terbaru Temukan Dua Gejala Awal Kanker Pankreas, Apa Saja Itu?

4 hari lalu

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Para ilmuwan dari Hirotsu Bio Science berhasil menemukan cara mendeteksi kanker pankreas menggunakan cacing berukuran mikro. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penelitian Terbaru Temukan Dua Gejala Awal Kanker Pankreas, Apa Saja Itu?

Dua tanda awal kanker pankreas adalah rasa haus yang meningkat dan urine berwarna kuning gelap.


Apa Itu Displasia Serviks?

5 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Apa Itu Displasia Serviks?

Meski disebut kondisi prakanker, perlu untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dengan displasia serviks tidak terkena kanker.


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

6 hari lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

13 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

14 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

15 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

15 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.