TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan hal yang terkait dengan kegiatan menjaga alam tak saja dilakukan dengan membuang sampah. Kegiatan membeli pakaian juga bisa membantu lingkungan tetap terjaga.
Menurut Lucy Siegle, pegiat pada bidang lingkungan, konsumen bisa melakukan cara sederhana agar berkontribusi dalam industri mode yang ramah lingkungan. Caranya dengan lebih bijak ketika membeli pakaian. Harus dipastikan pakaian dikenakan sebanyak 30 kali. Pasalnya, terkadang pakaian hanya dibeli untuk beberapa kali.
Padahal, semakin banyak jumlah pakaian dibeli, akan menambah sampah yang harus kembali ke lingkungan. "Pastikan pakaian yang dibeli dipakai 30 kali. Itulah cara agar bisa lebih sustain," ujarnya pada acara diskusi “Sustainable Fashion” di Senayan City, Senin, 26 Oktober 2015.
Lebih lanjut, penting pula untuk mempertimbangkan alasan membeli baju. Apakah hanya karena menyukainya atau benar-benar membutuhkannya. Hal ini dilakukan agar pakaian yang dibeli benar-benar terpakai. Jangan sampai membelinya hanya karena murah dan tak bisa mengenakan pakaiannya dalam waktu lama karena kualitasnya yang rendah.
"Pikirkan lagi apakah Anda membutuhkan ini. Jangan hanya membeli karena sekadar menyukai bajunya," katanya. Dia menganggap nilai lebih dari sebuah produk juga akan terasa bila pakaian lebih awet dan dapat bertahan bertahun-tahun.
Dia juga menyarankan agar konsumen memilih menyisihkan uang lebih untuk mendapatkan pakaian yang berkualitas baik, seperti karya-karya desainer mode, daripada harus menghamburkan uang untuk barang murah yang kualitasnya belum terjamin. "Lebih baik beli satu pakaian buatan desainer terkenal daripada membeli banyak baju tapi enggak bisa dipakai lama," tuturnya.