TEMPO.CO, Jakarta - Apakah mie instan bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh? Pendapat berbeda dikemukakan banyak orang terkait hal ini. Beberapa orang mengonsumsi mie instan hanya untuk kudapan sedangkan sisanya menggunakannya sebagai pengganti menu utama.
Berikut mitos tentang mie instan.
1. Mengganti air rebusan
Menurut Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Hardinsyah, pendapat yang menyebutkan bahwa air rebusan mie instan sebaiknya diganti dengan air merupakan mitos. Pasalnya, beberapa jenis mie instan menyimpan vitamin dan mineralnya di dalam mie. Cara penyajian yang salah bisa membuat vitamin dan mineral yang ada terbuang. Pada jenis mie kuah misalnya, ujar Hardinsyah, tak apa bila menggunakan air rebusan sebagai kuah.
Sedangkan, pada jenis mie goreng biasanya kandungan vitamin dan mineral lebih banyak tersimpan di bumbu atau bentuk lain selain mie. Hal ini karena, pada jenis mie goreng, air yang didihkan bersama dengan mie tak dikonsumsi. "Ya enggak apa kalau air rebusannya dipakai. Kalau nanti ada vitamin dan mineral yang larut di air dan terbuang, gimana?" ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
2. Mei instan mengembang di dalam usus.
Ada juga informasi yang menyebut bahwa mie instan akan mengembang saat masuk ke dalam usus. Oleh karena itu, tak disarankan mengonsumsi mie instan terlalu sering. Pernyataan ini, katanya, salah.
Cara sederhana untuk mengetesnya adalah dengan cara mengonsumsinya di malam hari sebelum tidur. Kemudian, bila tak ada rasa lapar di pagi hari, berarti semua yang dikonsumsi tercerna maksimal dan telah berubah menjadi tenaga. Bila tubuh masih terasa lemas dan tak bertenaga pertanyaannya ditujukan terhadap kinerja organ pencernaan. "Enggak benar. Laparkan diri malam, besok sarapan mie dan sayur menjelang jam 10 lemes enggak? Kalau enggal, Itu berarti dicerna," katanya.
3. Dilarang konsumsi mie instan setiap hari Menurutnya, pembatasan konsumsi mie instan bukan karena kandungan bahan pengawet ataupun bahan pewarna serta penyedapnya. Melainkan, karena angka kecukupan gizi dari setiap porsinya.
Mie instan akan berfungsi sebagai karbohidrat bukan keseluruhan nutrisi. Oleh karena itu, mengonsumsi mie instan harus dibarengi dengan konsumsi bahan makanan lain seperti daging dan sayurnya agar kebutuhan nutrisi terpenuhi. Konsumsi mie instan tanpa bahan pangan lain akan membawa kebiasaan asupan yang kurang baik gizinya bagi tubuh. "Kuncinya, asupannya sesuai dengan ketentuan gizi seimbang. Campurlah dengan sayur dan sumber protein," katanya.