Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibalik Serial Animasi Adit & Sopo Jarwo  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Wahyu Aditia. TEMPO/Yosep Arkian
Wahyu Aditia. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada masalah paling berat dalam pembuatan film animasi, tentu jawabannya adalah uang. Hal ini diungkapkan oleh Manoj Punjabi, bos MD Entertainment dan MD Animation yang bertanggung jawab dalam pembuatan serial animasi televisi Adit & Sopo Jarwo.

Adit & Sopo Jarwo memang banyak ditonton karena jenaka, menampilkan anekdot masyarakat menengah, dan memiliki muatan yang lebih berbobot dibandin kebanyakan sinetron. Namun, agar kualitas animasinya bermutu, butuh dana jauh lebih besar dari sinetron-sinetron yang juga diproduksi Manoj Punjabi.

“Animasi, problem terbesar (adalah) duitnya. Satu menit animasi Adit & Sopo Jarwo ini cost-nya sama dengan 40 menit sinetron,” ujar Manoj Punjabi di markas MD Entertainment di bilangan Jalan Setia Budi, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.

Manoj Punjabi memang mengotot ingin kualitas animasi Adit & Sopo Jarwo tidak culun. Maka, dia dan timnya harus putar otak karena dalam film animasi, anggaran dan kualitas benar-benar berbanding lurus.

“Pokoknya kami ingin kualitas Adit & Sopo Jarwo terus meningkat setiap episodenya, walau cuma satu persen. Tapi ya gitu, kami harus berani. Saya kayak makan buah simalakama, mau bikin quality bagus, tapi cost-nya juga besar,” tutur Manoj.

Manoj juga mengungkapkan dengan anggaran Rp 2 miliar, dia dapat membuat sinetron atau film bioskop. Namun menurut dia, anggaran sebesar itu sangat tidak cukup membuat kualitas animasi sebaik Adit & Sopo Jarwo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, untuk menghasilkan satu episode Adit & Sopo Jarwo berdurasi 7 menit, dibutuhkan waktu satu bulan dan 300 animator. Karena itu, banyak waktu yang dikeluarkan dan banyak juga orang-orang berjasa, yang harus dinafkahi.

Karena itu, strategi yang harus dirancang untuk memasarkannya pun harus berbeda dengan opera sabun. Meski sudah mendapat jam tayang reguler di televisi, MD Animation masih harus rajin mempromosikan Adit & Sopo Jarwo.

Tujuannya tidak hanya agar Adit & Sopo Jarwo laku di masyarakat, tapi juga agar investor tertarik berinvestasi di bisnis yang sedang berkembang ini.

“Kami ingin MD Animation ini jadi markas yang menampung ribuan animator. Saya tahu animator Indonesia itu jago banget art-nya. Tapi, kami butuh investor yang punya confidence besar seperti kami,” ucap produser yang pernah melahirkan film Ayat-ayat Cinta (2008) dan Habibie-Ainun (2011).

LUHUR TRI PAMBUDI

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

7 Maret 2023

Ilustrasi anak dan Ramadan. AP
MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah


MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 18 Mei 2020. ANTARA/Dewanto Samodro
MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.


KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi


Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

19 September 2020

Klik FIlm bekerja sama dengan TvN dan Celestial Movie. (Foto: Klik Film)
Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

Untuk menikmati semua film-film hits dari TvN Movies dan Celestial Movie, pelanggan Klik Film tidak perlu melakukan penambahan biaya.


Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

17 September 2020

Drama Korea Once Again. (Dok. Viu)
Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

Viu menayangkan tiga drama baru yang bisa menemani Anda selama masa PSBB ini. Intip bocoran ceritanya.


5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

15 Agustus 2020

Jerry Yan di serial drama Count Your Lucky Stars. (Foto: dok. Viu)
5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

Sederet aktor terkenal Asia, seperti Jerry Yan, Park Hae Soo, dan Takuya Kimura siap menghibur dengan cerita drama romantis, misteri, dan komedi.


Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

6 Agustus 2020

acara Silet
Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

Program infotainment Silet dapat teguran tertulis dari KPI karena menanyangkan koleksi barang mewah milik Helena Lim beserta penyebutan harganya.


Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

30 Juni 2020

Ilustrasi Netflix. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

Secara keseluruhan, Netflix memenangkan delapan penghargaan Critics Choice Real TV Awards 2020.


Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

3 April 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

Salah satu kesalahan Brownis yang membuatnya kena sanksi dari KPI Pusat adalah karena menjadikan pernikahan kakek dan gadis 16 tahun sebagai candaan.


Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

25 Maret 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

Warganet meminta KPI menindak tegas tayangan Brownis Trans TV yang menjadikan pernikahan anak di bawah umur sebagai candaan.