TEMPO.CO, Jakarta - Profesor Andrik Purwasito menggunakan bahasa Inggris, Prancis, Indonesia, Jawa, dan Bulgaria saat mendalangi pertunjukan wayang kulit dengan lakon Arjuno Sungsasmito di Kedutaan Besar RI di Sofia, Bulgaria.
Kepala Program Studi Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Solo itu bercerita tentang perjuangan Arjuna dan menampilkan gaya jenaka punakawan, Semar, Gareng, Petruk, Bagong, Limbuk, dan Cangik, pada pertunjukan Kamis malam waktu setempat, 29 Oktober 2015.
Lewat pertunjukan itu, sang dalang membawakan misi menyebarkan semangat persatuan dan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat Eropa, khususnya di Bulgaria, dan menyampaikan pesan Bhinneka Tunggal Ika dengan humor.
Sekitar 80 penonton, sebagian besar mahasiswa dan warga Bulgaria, menyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut. Mereka bertepuk tangan dan tertawa ketika sang dalang menampilkan para punakawan.
"Melalui wayang ini, masyarakat Bulgaria dapat mempelajari dan mengenal budaya Indonesia," kata Duta Besar RI di Sofia, Bunyan Saptomo, seperti dilansir laman KBRI Sofia.
ANTARA