Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Tempo dan Kehidupan Kedua Menghadapi Kanker

image-gnews
Endri Kurniawati. Facebook/Endri Kurniawati
Endri Kurniawati. Facebook/Endri Kurniawati
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wartawan Tempo, Endri Kurniawati, meluncurkan buku memoar pengalamannya menghadapi penyakit kanker payudara. Buku berjudul Kehidupan Kedua; Memoar Penyintas Kanker itu dibedah dalam diskusi di bekas kediaman pahlawan nasional H.O.S Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII, Surabaya, Sabtu, 31 Oktober 2015.

"Saya mengenal Mbak Endri sejak 2-3 tahun lalu, tapi wajahnya tidak sesegar sekarang," kata Agita Sukma Listyanti selaku moderator saat membuka diskusi.

Menurut Agita, kala itu Endri mengenakan wig dan tak banyak menceritakan mengenai penyakitnya. Endri sendiri berujar, sebelum mendapat vonis kanker pada 2012, ia menjalani profesi sebagai wartawan Tempo di Jakarta dengan penuh warna.

Ia mengaku pembosan. Jadi, selain menulis berita, ia menikmati berbisnis batik, beternak sapi, hingga bermain saham. "Saya bahkan dijuluki wartawan Tempo paling sehat karena menjaga makanan dan menyempatkan olahraga secara rutin 4-5 kali dalam sepekan," ujar Endri.

Meski rajin berolahraga dan menikmati hidup, ia mengalami perubahan dalam tubuhnya, seperti letih yang berkepanjangan dan lambung radang, sampai membuatnya kerap keluar-masuk rumah sakit. Hingga suatu hari, ia menemukan benjolan di dada kanan sebesar ruas jari saat mandi. Hasil pemeriksaan di rumah sakit di kawasan Jakarta Barat, benjolan itu adalah kanker stadium 2A. "Hidup saya seperti berhenti," tuturnya.

Walaupun syok, ia berusaha menerima kenyataan itu sebagai jatah dari Tuhan. Dalam kebingungan dan kehilangan kepercayaan terhadap masa depan, Endri berusaha berpikir jernih. "Saya mencari opini kedua kepada dokter di Surabaya. Dokter kedua tetap menyatakan saya mengidap kanker pada payudara kanan."

Keputusan operasi ia ambil meski mengakui itu bukan keputusan mudah. "Karena operasi, kan, menghilangkan sebagian dari identitas perempuan, yakni payudara. Namun buat apa saya mempertahankan punya payudara tampil seksi tapi laku percuma kalau umur saya pendek," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operasi akhirnya dilakukan tiga pekan setelah dia dinyatakan mengidap kanker. Dukungan keluarga dan teman-teman membantu dia menjalani pemulihan kondisi psikis. Seusai operasi, giliran ketakutan luar biasa akan kematian yang menghinggapinya.

Suatu hari, kata Endri, Direktur Utama Tempo Bambang Harymurti mengirimi buku tentang pasien kanker yang berkelana ke dalam kehidupan setelah kematian saat koma. Kehidupan itu digambarkan indah. "Cerita itu seketika melenyapkan ketakutan saya. Saya mendadak enggak takut mati," kata Endri.

Endri lalu menemukan warna sebagai self yang membuatnya menemukan kesenangan. "Saya buka-buka batik cuma untuk melihat warnanya. Padahal saya dulu suka warna-warna gelap. Karena warna-warna tua menyeret saya ke hal-hal yang murung, pesimistis, dan gundah, saya simpan semua lalu mengganti apa pun yang berwarna," ujarnya.

Sedikit demi sedikit Endri memperbaiki psikis dan mulai bekerja lagi. Sekarang ia sudah agak membaik. "Meskipun saya baru percaya rencana jangka pendek. Inilah kehidupan kedua saya, menjalani sisa kehidupan yang diberikan dengan sebaik-baiknya."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Puput Novel: Mantan Penyanyi Cilik yang Berbakat

15 jam lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Mengenang Puput Novel: Mantan Penyanyi Cilik yang Berbakat

Puput Novel mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik dan memiliki 36 album rekaman, termasuk Mama, Kau Idolaku, Cinderella, hingga Anak Mami.


HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

22 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) meminta BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan terhadap pasien kanker payudara.


Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

27 hari lalu

Karakter Jessie dan Misty dalam film Pokemon. Foto: IMDb
Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

Rachael Lillis, pengisi suara karakter Misty dan Jessie dalam serial Pokemon, meninggal dalam usia 46 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.


Pakar Ungkap Kesulitan dalam Mengembangkan Vaksin Kanker Payudara

29 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Pakar Ungkap Kesulitan dalam Mengembangkan Vaksin Kanker Payudara

Pakar menjelaskan segala sesuatu terkait pengembangan vaksin kanker payudara dan kendala yang paling umum dialami.


5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

31 hari lalu

Negara penderita kanker terbanyak di dunia. Foto: Canva
5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

Berikut adalah negara-negara dengan jumlah penderita kanker terbanyak di dunia. Cina tertinggi dengan total mencapai 4,8 juta kasus.


Jenis Kanker yang Banyak Menyerang Anak Muda dan Saran Pencegahannya

34 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Jenis Kanker yang Banyak Menyerang Anak Muda dan Saran Pencegahannya

Para peneliti menemukan prevalensi kanker usus kecil, ginjal, dan pankreas 2-3 kali lebih tinggi pada yang lahir di 1990 dibanding kelahiran 1955.


Frista Chairunnisa Lulusan Program Pascasarjana UGM Termuda, Program Studi Apa?

43 hari lalu

Frista Chairunnisa. Foto : UGM
Frista Chairunnisa Lulusan Program Pascasarjana UGM Termuda, Program Studi Apa?

Frista Chairunnisa, 22 tahun, disebut sebagai lulusan Program Magister atau Pascasarjana UGM termuda. Ini program studi yang dipelajarinya.


Olivia Munn Berduka atas Meninggalnya Shannen Doherty: Inspirasi Perjalanan Melawan Kanker

56 hari lalu

Shannen Doherty. Foto: Instagram.
Olivia Munn Berduka atas Meninggalnya Shannen Doherty: Inspirasi Perjalanan Melawan Kanker

Olivia Munn menceritakan ikatan erat dengan Shannen Doherty yang terjalin melalui dukungan dan inspirasi selama perjalanan melawan kanker payudara.


Shannen Doherty Meninggal karena Kanker Payudara, Unggahan Terakhir Masih Simpan Asa

57 hari lalu

Shannen Doherty. AP/Evan Agostini
Shannen Doherty Meninggal karena Kanker Payudara, Unggahan Terakhir Masih Simpan Asa

Unggahan terakhir Shannen Doherty di Instagram akhir bulan lalu mengungkapkan harapannya dapat mengalahkan kanker payudara.


Inilah Beragam Manfaat Rutin Jalan Kaki yang Tidak Banyak Disadari

9 Juli 2024

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Inilah Beragam Manfaat Rutin Jalan Kaki yang Tidak Banyak Disadari

Jalan kaki tidak hanya menyegarkan pikiran dan memperbaiki suasana hati, tetapi juga memiliki dampak positif pada berbagai aspek kesehatan tubuh kita.