TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi mengungkapkan, mengurangi pemberian beban pada lutut merupakan upaya meminimalkan risiko terjadinya osteoarthritis (OA) atau radang sendi pada lutut.
"Meningkatnya tekanan pada titik (sendi) tertentu bisa menjadi penyebab OA. Mengurangi beban pada sendi bisa membantu mencegah OA," ujar dr Andrian W. Tarigan, Sp OT, di Jakarta, Selasa, 3 November 2015.
Menanggapi hal ini, seorang pengajar Tai Chi, Martin Rizal S., mengungkapkan, cara berdiri tanpa memposisikan lutut dalam keadaan terkunci (saat berdiri posisi lutut benar-benar lurus) merupakan salah satu cara mengurangi beban pada lutut. "Sebaiknya, saat berdiri, lutut tidak dikunci, tapi agak dilonggarkan agar beban tubuh tidak bertumpu di lutut," katanya dalam kesempatan yang sama.
Adrian mengatakan, selain sendi lutut, anggota tubuh lain, seperti sendi tangan, panggul, dan bahu, juga umum mengalami OA. Gejala umum yang dirasakan penderita di antaranya nyeri disertai bengkak pada salah satu sendi. Bila begitu, dokter umumnya akan memberikan obat, seperti analgetik dan antibengkak. Namun, bila nyeri tak juga teratasi, tindakan operasi bisa menjadi pilihan.
Adrian menuturkan, di Indonesia, OA umumnya terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun. Pria berpeluang menderita OA sekitar 37 persen. Sedangkan perempuan berisiko terkena OA lebih tinggi, yakni 53 persen.
ANTARA