Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Studi, Gaya Hidup Remaja Arab Saudi Tidak Sehat

image-gnews
REUTERS/Nikola Solic
REUTERS/Nikola Solic
Iklan

TEMPO.CO, Jeddah - Sebagian besar remaja Arab Saudi berusia antara 13 hingga 19 tahun menderita kegemukan dan kekurangan vitamin D. Mereka juga gemar mengisap tembakau, serta memanjakan diri dalam aktivitas berbahaya misalnya mengendarai mobil tidak mengenakan sabuk pengaman.

Kesimpulan tersebut, tulis sejumlah media  Arab Saudi, diperoleh setelah hasil studi terhadap 12 ribu remaja dipimpin oleh Faida bin Saleh dari Pusat Penelitian Medis Internasional Raja Abdullah di Riyadh.

Studi bertajuk "Generasi Kami" itu menyurvei remaja pria dan wanita di sejumlah sekolah di Kerajaan. Mereka diminta menjawab sejumlah pertanyaan mengenai 12 masalah kesehatan, termasuk status keluarga, gizi, keselamatan di jalan raya, merokok, intimidasi, kesehatan mental, dan akses terhadap layanan kesehatan.

Para peneliti juga bertanya kepada para remaja tersebut mengenai pemeriksaan kesehatan dan tes darah guna melihat apakah mereka terkena penyakit kronis dan kegemukan. Dari hasil penelitian itu ditemukan fakta bahwa 30 persen berat badan remaja Arab Saudi berlebihan dan kegendutan akibat suka melahap makanan yang tidak bergizi dan mengonsumsi dalam jumlah besar, termasuk senang menenggak minuman ringan.

Riset ini juga menemukan bahwa 95,6 persen remaja Saudi kekurangan vitamin D, 13,8 persen tidak mengenakan sabuk pengaman di atas mobil, dan 17,9 persen lainnya mengendarai mobil tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti mengungkapkan bahwa 20,8 persen para remaja itu mengalami kekerasan fisik di sekolah, 25 persen diintimidasi, 10 persen mengisap shisha, 16,5 persen menghirup lem, bensin, dan zat yang mirip, sedangkan 24 persen lainnya mengalami kesulitan mengakses layanan perawatan kesehatan.

Bin Saleh mengatakan, telah luas beredar asumsi bahwa orang-orang muda berusia antara 10 hingga 19 tahun adalah sehat, itu tidak betul. "Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 70 persen  kematian dini di kalangan orang tua akibat dari mempraktikan cara hidup sehat yang buruk di saat remaja."

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.


Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.


Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.


Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.


Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.


19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.


Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.


Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Kiri ke kanan, Peter MacArthur- Duta Besar Kanada; Doddy Izwardi,-Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Eni Agustina,-Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan; Andrew O'Connell-Regional Director Nutrition International/Nutrition International5.      Allaster Cox-Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia
Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?


Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Front Page Cantik. Orang Tua dan Remaja. Shutterstock
Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.


Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.