Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidup Membujang Bikin Kurang Gizi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hidup sendirian tak selalu berdampak baik bagi diri kita. Sekalipun bisa bebas melakukan apa saja di rumah, tapi sebuah studi dalam jurnal Nutrition Review menunjukkan, mereka yang tinggal sendirian justru lebih berisiko mengalami kekurangan gizi.

"Orang-orang yang tinggal sendirian asupan makannya kurang bervariasi dan konsumsi kelompok makanan penting seperti buah, sayuran, dan ikannya, lebih rendah," kata peneliti dari Queensland University of Technology School-Exercise and Nutrition Sciences, Dr Katherine Hanna, seperti dilansir Medical Daily.

Untuk sampai pada temuan ini, Hanna dan Dr Peter Collins menganalisis 41 studi yang meneliti tentang asupan makanan dan nutrisi pada orang-orang yang tinggal sendiri dan tinggal bersama orang lain.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh apakah hidup sendirian bisa menyebabkan orang-orang melakukan kebiasaan tak sehat misalnya dalam pola makan.

Hasilnya, dibandingkan mereka yang tinggal bersama orang lain (anggota keluarga), orang-orang yang tinggal sendirian terutama laki-laki memiliki pola makan yang buruk.  

Peneliti menemukan, tidak bisa memasak, tak ada yang menemani berbelanja, naiknya harga bahan makanan, dan kurangnya motivasi memasak, menjadi penyebab mereka yang sendirian cenderung menyiapkan makanan yang kurang bervariasi (tanpa protein, sayuran, dan buah) sehingga kekurangan nutrisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, faktor lain seperti usia, faktor sosioekonomi dan emosi, menjadi penyebab lainnya yang mempengaruhi kebiasaan makanan ini.

Temuan ini memperkuat studi di 2011 yang menyimpulkan, orang-orang lanjut usia yang hidup sendirian memiliki risiko terkena malnutrisi yang meningkat, mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi,serta secara signifikan kurang mengkonsumsi protein, buah, dan sayuran.

Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk bisa mengkonsumsi makanan yang lebih sehat?

Hanna merekomendasikan sejumlah strategi, di antaranya meningkatkan keterampilan memasak, mencari bahan makanan sehat tapi terjangkau, dan temukan teman makan.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.