TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) menggelar acara bertajuk Silaturahmi Penggemar Sepeda Tua se-Kalimantan dan Pulau Jawa. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Kota Banjarmasin pada 21-22 November 2015.
Pembina Saban yang juga Wakil Ketua Forum Komunitas Hijau Banjarmasin Mohammad Ary mengatakan acara ini untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-7 Saban. Silaturahmi juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Tata Ruang serta Hari Pahlawan dan Hari Menanam Pohon.
Kegiatan tersebut didukung Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Kalimantan Selatan; Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kalimantan Selatan; Dinas Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Kota Banjarmasin serta Dinas Pertanian kota setempat.
Ketua FORMI Kalimantan Selatan Artuty Ramlan menyatakan Saban turut melestarikan sepeda tua sebagai heritage atau warisan budaya yang harus dipertahankan sebagai pelengkap identitas Banjarmasin sebagai kota pusaka.
Saban, menurutnya, mengemban misi pembauran karena anggotanya representasi suku bangsa yang ada di Kota Banjarmasin. Saban juga sebagai green community yang berperan aktif, turut berbuat serta mendorong dan mendukung terwujudnya Banjarmasin sebagai Kota Hijau dan Kota Ramah Sungai.
Selain itu, Saban dianggap memuliakan nilai kesetiakawanan sosial yang peduli terhadap sesama anggota masyarakat atau warga umumnya. Saban juga mendukung program pariwisata Kota Banjarmasin dengan mengikuti berbagai festival atau karnaval budaya, disamping Saban menjunjung tinggi nilai perjuangan para pahlawan.
ANTARA