TEMPO.CO, Jakarta - Metode perawatan untuk mempercantik kulit wajah kini makin instan dan praktis. Salah satu yang sedang tren adalah Face Toning. Prosedur nonbedah ini memanfaatkan teknologi laser untuk memperbaiki masalah kulit di bagian dalam. Misalnya, masalah bekas jerawat, warna kulit wajah tak merata, noda hitam, keriput serta flek akibat paparan sinar matahari.
Kendati menggunakan laser, jangan keburu takut. Sebabnya, Face Toning bersifat non-ablatif alias tanpa proses kerusakan kulit. "Perawatan ini merangsang regenerasi kolagen di kulit dengan memanfaatkan energi panas," ujar dokter dari klinik kecantikan ZAP, Monica Chrysilla, saat ditemui di Permata Hijau, Rabu, dua pekan lalu.
Proses Face Toning berlangsung lima menit saja. Pertama, wajah akan dibersihkan terlebih dulu agar penyinaran oleh laser bisa lebih optimal. Setelahnya, mata Anda akan ditutup agar tidak terkena paparan laser. Baru setelahnya dokter akan “menembakkan” sinar laser yang menembus hingga bagian dermis kulit.
Persentuhan sinar laser dengan kulit wajah tersebut meninggalkan sensasi celekit, seperti dicubit. Namun itu bertahan sekitar sepuluh menit saja. Setelahnya, Anda bisa beraktivitas seperti biasa karena Face Toning tak memerlukan waktu pulih (downtime). "Tapi sebaiknya pasien baru membasuh wajah dengan air delapan jam setelah perawatan," kata Monica.
Monica menjelaskan, hasil Face Toning akan terlihat di wajah langsung setelah perawatan pertama. Namun ia menyarankan agar perawatan tersebut dilakukan berkala demi wajah lebih kinclong dan kencang.
ISMA SAVITRI