Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Deras, Waspadai Empat Ancaman Ini Saat Mengemudi

Editor

Saroh mutaya

Ilustrasi musim hujan/awan mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Ilustrasi musim hujan/awan mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan sudah tiba. Memasuki musim penghujan seperti saat ini, pengemudi kendaraan harus meningkatkan kosentrasi. Kondisi jalan yang licin, dan potensi bahaya dapat muncul dari mana saja.

Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menuturkan ketika hujan deras ada empat bahaya yang mengancam pengemudi, yang dapat muncul dari segala arah. “Yaitu bahaya dari atas, bawah, depan dan belakang,” kata Jusri.

Jusri menerangkan, bahaya dari atas dapat terjadi terutama di saat hujan deras disertai angin kencang. Kondisi ini memudahkan benda-benda yang tinggi dan di atas untuk jatuh dan menimpa kendaraan. Pengemudi, kata dia,  sebaiknya selalu gesit dan sigap memposisikan kendaraan di tengah jalan agar tidak berada di bawah pohon besar atau papan iklan. "Begitu juga ketika memilih tempat parkir, usahakan di ruangan yang beratap," katanya.

Bahaya dari bawah dapat berupa genangan air dari jalanan berlubang. Volume air di jalan berlubang kadang sulit diketahui. Oleh karena itu, usahakan untuk menggeser titik pengereman lebih jauh dari genangan, bahkan sebisa mungkin hindari genangan air tersebut. “Pada saat melewati genangan air, akan terjadi aquaplaning di mana cengkeraman ban ke aspal akan berkurang dan seolah-olah mengambang karena genangan air,” ujar Jusri.

Bahaya dari depan biasanya berasal dari visibility  atau jarak pandang yang terganggu. Untuk pengemudi mobil pastikan kondisi wiper dan washer selalu prima. Bagian belakang juga memiliki potensi bahaya khususnya pada visibility.

Hal yang tidak kalah penting, menurut Jusri, adalah menjaga kecepatan agar tetap konstan. Rpm yang disarankan berkisar antara 1.500 hingga 2.000. "Jangan lupa untuk tidak pernah melakukan gerakan mendadak, baik saat memacu, mengerem maupun berbelok," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jusri menjelaskan, akselerasi atau gas mendadak berpotensi menyebabkan oversteer  (untuk penggerak roda belakang). Sementara itu, deselerasi (lepas gas) mendadak dapat mengalami  understeer. Ketika terjadi banjir, pantau selalu berita, baik melalui radio maupun alat komunikasi lain, untuk mendapatkan informasi terkini dari otoritas seperti BMKG, BNPB, ataupun kesatuan lalu lintas. Informasi cuaca dan ruas jalan penting untuk memilih jalur alternatif.

Nah , kalau ada banjir, sebaiknya matikan AC karena fan elektrik yang berputar dapat membuat percikan air yang membasahi mesin mobil,” kata Jusri. Setelah melewati genangan jalan secara perlahan, injak pedal rem setengah. Hal ini untuk mengeringkan brake pad  atau kampas rem yang basah. Rem basah sangat berbahaya karena sama saja dengan rem blong.

Hal yang juga tidak boleh ketinggalan adalah menyalakan lampu, baik saat siang maupun malam. Lampu penting dalam kondisi hujan sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain.“Lampu biasa saja sudah cukup. Sementara itu, lampu kabut atau foglamp pastikan digunakan saat hujan disertai kabut. Jika tak ada kabut, tidak usah dinyalakan karena akan mengganggu pengendara lain,” ujar Jusri.

Setelah melewati hujan dan banjir sebaiknya hal pertama yang dilakukan adalah mencuci mobil. "Jika tidak sempat ke bengkel cuci, kita dapat mencucinya sendiri," kata Jusri. Cara yang sederhana adalah mengeringkan setiap bagian yang terlalu basah demi memperpendek umur karat mesin. Perawatan selanjutnya pada bagian mesin. "Segera cek kondisi mobil di bengkel yang Anda percaya," katanya.

BISNIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

12 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

Saat kekeringan dan pra puncak musim kemarau, langkah-langkah mengurangi penggunaan air di dalam maupun di luar rumah bisa menghemat air


Memahami Siklus Musim Kemarau, Bisa Berbeda Tiap Wilayah

12 hari lalu

Seorang wanita mengambil air di mata air di area persawahan Desa Weninggalih, Jonggol, Kabupaten Bogor, Ahad, 13 September 2020. Kekeringan berdampak pada 27.439 Kepala Keluarga (KK), yang terdiri dari 85.747 jiwa. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Memahami Siklus Musim Kemarau, Bisa Berbeda Tiap Wilayah

Kurangnya curah hujan kala musim kemarau dapat menyebabkan berbagai masalah bagi masyarakat, termasuk kerusakan tanaman dan kekurangan air bersih


Banjir Italia Tewaskan 9 Warga dan Batalkan Grand Prix Formula 1

19 hari lalu

Sebuah helikopter terbang di atas paddock balap Motor-Imola yang ditutup, saat permukaan sungai Santerno naik karena hujan lebat, menjelang Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan, di Imola, Italia, 17 Mei 2023. REUTERS/Jennifer Lorenzini
Banjir Italia Tewaskan 9 Warga dan Batalkan Grand Prix Formula 1

Sembilan orang tewas dan ribuan orang dievakuasi saat hujan deras melanda wilayah Emilia-Romagna utara Italia, memicu banjir dan tanah longsor


Banjir Rendam Kebon Pala Pada Kamis Dini Hari Karena Luapan Kali Ciliwung

32 hari lalu

Warga berjalan melewati banjir di kawasan pemukiman penduduk, Kebon Pala, Jakarta, Senin, 27 Februari 2023. Intensitas hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta dan luapan Kali Ciliwung mengakibatkan sejumlah permukiman warga terendam banjir diantaranya Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Kampung Melayu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Banjir Rendam Kebon Pala Pada Kamis Dini Hari Karena Luapan Kali Ciliwung

Banjir merendam permukiman warga di Kebon Pala karena luapan Kali Ciliwung. Curah hujan yang tinggi di Bogor.


7 Fakta Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sembahe Sumut: Kronologi, Korban Jiwa hingga Imbauan Bobby Nasution

36 hari lalu

Satu mobil minibus berwarna putih hanyut terbawa arus sungai di Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Ahad 30 April 2023. ANTARA/ HO-Istimewa
7 Fakta Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sembahe Sumut: Kronologi, Korban Jiwa hingga Imbauan Bobby Nasution

Banjir bandang menerjang kawasan wisata pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terjadi pada Ahad sore kemarin. Ini 7 faktanya.


Pengungsian Korban Gempa Cianjur Banjir, Persediaan Logistik Terendam

29 Maret 2023

Seorang pengungsi membawa bantuan beras di Pengungsian Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022. Berdasarkan data BNPB  hingga pukul 17.00 WIB jumlah pengungsi meningkat dari 61.908 orang menjadi 62.545 orang pada hari keempat pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pengungsian Korban Gempa Cianjur Banjir, Persediaan Logistik Terendam

Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam hari ini mengakibatkan tenda-tenda pengungsian gempa Cianjur terendam banjir.


Waspada, Musim Kemarau Datang Lebih Awal dengan El Nino Berpeluang 50-60 Persen

7 Maret 2023

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. (Tangkapan layar/BMKG)
Waspada, Musim Kemarau Datang Lebih Awal dengan El Nino Berpeluang 50-60 Persen

Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus 2023.


Banjir Malaysia: Curah Hujan Tertinggi Selama Tiga Dekade Picu 45 Ribu Mengungsi

5 Maret 2023

Foto udara banjir yang merendam pemukiman warga di Yong Peng, Johor, Malaysia, 4 Maret 2023. Dalam bencana tersebut dilaporkan empat orang tewas.REUTERS/Hasnoor Hussain
Banjir Malaysia: Curah Hujan Tertinggi Selama Tiga Dekade Picu 45 Ribu Mengungsi

Situasi banjir Malaysia terus memburuk pada Minggu 5 Maret 2023, dengan Johor yang paling parah mencatat lebih dari 44.800 pengungsi.


Melancong ke Yogya, Waspadai Area Berpotensi Cuaca Ekstrem Ini Sampai Ahad

4 Maret 2023

Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Melancong ke Yogya, Waspadai Area Berpotensi Cuaca Ekstrem Ini Sampai Ahad

Potensi cuaca ekstrem di beberapa area yang ditandai di Yogyakarta itu berupa curah hujan dengan intensitas sedang-lebat.


Genangan Banjir Jakarta Mulai Surut hingga Tersisa 27 RT, BPBD DKI Imbau Masyarakat Tetap Waspada

28 Februari 2023

Anak-anak berjalan melewati banjir di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 27 Februari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 82 RT di Jakarta yang tergenang banjir dengan ketinggian air berkisar 20-180 sentimeter akibat tingginya curah hujan hingga luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Genangan Banjir Jakarta Mulai Surut hingga Tersisa 27 RT, BPBD DKI Imbau Masyarakat Tetap Waspada

BPBD DKI Mohammad Insaf menyebut titik banjir Jakarta yang masih belum surut berada di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Timur.