Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Anak dan Remaja di Jawa Tengah Alami Diabetes Tipe 1  

image-gnews
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengusung spanduk saat menggelar aksi memperingati World Diabetes Day di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh (16/11).  ANTARA/Ampelsa
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengusung spanduk saat menggelar aksi memperingati World Diabetes Day di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh (16/11). ANTARA/Ampelsa
Iklan

TEMPO.COSemarang - Lebih dari seratus anak dan remaja di Jawa Tengah diperkirakan menderita diabetes melitus tipe 1. Jumlah itu dipastikan meningkat dari pendataan yang dilakukan sejak tahun 2009. 

Penderita itu dialami oleh anak usia 5, 6, hingga 17 tahun. “Kami yakin jumlahnya lebih dari seratus penderita karena pasti terdaftar di Solo dan Semarang. Di luar daerah itu, yang tak terdaftar pasti banyak,” kata Agustini Utari, Ketua Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Anak dan Remaja Jawa Tengah, Senin, 16 November 2015.

Menurut Agustini, anak dan remaja penderita diabetes melitus tipe 1 di Jawa Tengah itu mengalami proses auto-imun kerusakan sel beta pankreas, sehingga produksi insulinnya terganggu. Kondisi itu lebih berbahaya dibanding diabetes tipe 2, yang bisa dibantu dengan obat.

“Sebab, hanya diabetes tipe 1 yang harus disuntik insulin, beda dengan diabetes tipe 2 yang masih bisa produksi insulin dari tubuh,” ujar Agustini.

Ia menjelaskan, bila dihitung secara nasional, jumlah anak dan remaja penderita diabetes tipe ini mencapai 1.200. Jumlah itu dinilai meningkat 500 persen dari hitungan awal sejak tahun 2009.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Catatan medis menunjukkan penderita diabetes tipe 1 bukan disebabkan pola makan, tapi sering dikategorikan sebagai kelainan terhadap sistem imun atau kekebalan tubuh. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh merusak sel penghasil hormon insulin yang terdapat pada pankreas. “Penyakit ini tak bisa dihindari dan belum ditemukan vaksin sehingga merepotkan,” tuturnya.

Koordinator Persatuan Penderita Diabetes Indonesia Evi Julianti menyatakan penyakit diabetes menjadi penyebab kematian nomor satu dari angka kematian yang disebabkan penyakit tidak menular. “Jumlah penyandang diabetes juga meningkat. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan populasi diabetes terbesar kelima di dunia,” ucap Evi.

Peringkat penderita diabetes dengan tipe 1 dan 2 di Indonesia itu menanjak dari peringkat tujuh pada 2013. Tercatat, riset kesehatan dasar (riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan terjadi peningkatan pada penyandang diabetes melitus di Indonesia sebesar 12.189.685 pada 2014. “Data terbaru yang dikeluarkan Federasi Diabetes Internasional (IDF), sebanyak 9,1 juta jiwa warga Indonesia hidup dengan diabetes,” kata Evi. 

EDI FAISOL 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

9 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

13 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.


Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

12 September 2023

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

Polisi mengatakan akan memanggil eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang yang diduga melakukan pemukulan ke kader PDIP.


Drama PPDB 2023, Kisah Ibu, Bapak & Nenek Berjibaku Cari Sekolah Anak

8 Juli 2023

Peserta PPDB 2023, Izza Aqila yang diterima di SMAN 1 Semarang bersama ibunya, Lintang Ratri Rahmiaji. Dokumen Lintang Ratri Rahmiaji
Drama PPDB 2023, Kisah Ibu, Bapak & Nenek Berjibaku Cari Sekolah Anak

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 ibarat hantu yang bikin dag dig dug gemetar.