TEMPO.CO, Jakarta - Perlu diketahui bahwa terdapat hubungan antara penyakit diabetes dan jantung. Penyakit diabetes dapat meningkatkan 2-4 kali risiko terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang-orang yang masih sehat.
Pada diabetesi, kata Dokter Mulyani Anny Suryani Gultom, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dari Siloam Hospitals ASRI, kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan kerusakan sel-sel jantung, hingga menyebabkan terjadinya penyakit jantung atau bahkan stroke.
“Pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk dapat mencegah kedua penyakit tersebut,” kata Mulyani pada acara peringatan Hari Diabetes Sedunia yang diselenggarakan oleh Tropicana Slim dan Yayasan Jantung Indonesia di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 16 November 2015.
Mulyani menjelaskan pola hidup sehat dapat memulainya dengan membatasi asupan gula agar tidak lebih dari dua sendok makan atau 25 gram per hari untuk hidup lebih sehat (anjuran World Health Organization, sekitar 2-4 sendok makan).
Penyuka makanan atau minuman manis, kata Mulyani, dapat menjadikan pemanis yang rendah kalori sebagai alternatif pengganti gula, sebagai cara untuk tetap merasa manis tanpa risiko diabetes. Selain itu, konsumsi lemak juga perlu dikurangi, misalnya dengan menjauhi gorengan atau memilih susu rendah lemak.
“Lalu berolahraga dengan teratur dan istirahat yang cukup. Bagi yang sudah terkena diabetes, upayakan juga untuk selalu berada dalam kondisi mental positif untuk menghindari resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah agar tetap stabil,” kata Mulyani.