Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas dengan Serba Serbi Pemanis Buatan

image-gnews
www.sxc.hu
www.sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa makanan, terdapat kandungan bahan tambahan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2012, yang termasuk ke dalam Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah pemanis, pengawet, pewarna dan bahan pengkarbonasi.

Tapi jangan buru-buru alergi terhadap bahan tambahan pangan. Seperti misalnya, pemanis buatan. "Pemanis buatan tidak akan memberi efek apa apa bila takaran yang digunakan sesuai dengan standar kesehatan makanan," ujar Ahli Nutrisi dan Teknologi Pangan, Made Astawan dalam acara bincang-bincang di restoran Luna Negra, Senin 16 November 2015.

Berdasarkan sumbernya, pemanis ada dua macam, yaitu pemanis alami - pemanis yang dapat ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari alam, meski melali proses sintetik atau fermentasi dan pemanis buatan - pemanis yang diproses secara kimiawi. "Senyawa pemanis buatan tidak dapat ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari alam," kata Made Astawan.

Beberapa contoh pemanis buatan dari bahan alami yang diproses melalui proses sintetik dan kimia adalah Sorbitol, Laktitol, Manitol, Silitol, Somalt, Eritritol, dan Maltitol. Sedangkan yang termasuk dalam pemanis buatan dari bahan-bahan kimia adalah Asesulfam-K, Sakarin, Aspartman, Sukralosa, Asam Siklamat dan Neotam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masing -masing pemanis buatan menurut Made juga memiliki rasa manis yang cuma bertugas memanjakan lidah, tapi tidak mengandung banyak kalori. Misalnya, untuk jenis pemanis seperti Asesulfam K, Sukralosa, Neotam, Sakarin dan Siklamat yang tidak mengandung kalori atau 0 Kcal (Kilo Kalori).

“Pemanis seprti ini memiliki tingkat rasa manis yang sangat tinggi tapi tidak memberikan intake glukosa apapun ke dalam darah atau tulang, jadi tugasnya cuma untuk memanjakan lidah saja,” kata Made Astawan.

CHETA NILAWATY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.