TEMPO.CO, Jakarta - Seks masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara vulgar, namun kehadiran emoji dalam layanan pesan singkat membuat pengguna smartphone lebih nyaman mengobrol seputar seks.
Riset Durex - UK pada Oktober 2015 menyimpulkan 84 persen responden merasa lebih nyaman berbicara mengenai seks dengan menggunakan emoji.
"Orang mau ngomongin seks tapi tidak mau dicap nakal. Seks dibicarakan diam-diam, karena sekarang zamannya teks jadi muncullah sexting," kata psikolog seksual Zoya Amirin di Jakarta, Jumat, 27 November 2015.
Zoya mengemukakan kehadiran emoji mempermudah obrolan yang dirasa terlalu vulgar bila diucapkan secara verbal. Dengan menggunakan emoji, perkataan vulgar pun terkesan lebih santai. "Lewat sexting terasa biasa saja, kalau ketemu langsung lebih risih," ujar dia.
ANTARA