Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Kesehatan Investigasi Keberadaan Virus di Papua

Editor

Saroh mutaya

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan akan mencari tahu penyebab kematian puluhan balita di Papua yang dilaporkan oleh masyarakat setempat dengan menurunkan tim investigasi kesehatan ke daerah tersebut. "Apakah ada virus? Ini yang kami cari tahu," ujarnya ketika ditemui di sela pertemuan GHSA Steering Group di Yogyakarta, Kamis, 3 Desember 2015.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menurunkan tim gabungan namun tim tersebut mengalami hambatan sehingga data yang dikumpulkan tidak lengkap. Salah satunya adalah mengenai jumlah korban penyakit tersebut yang sebelumnya dilaporkan oleh tokoh masyarakat sebanyak 31 anak.

"Ternyata yang meninggal itu angka kumulatif. Jumlahnya sebenarnya belum dapat dipastikan. Selain anak-anak, ada juga yang dewasa. Gejalanya sama, demam, diare dan kejang-kejang," ujar Nila.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan M. Subuh yang ditemui di tempat yang sama menerangkan bahwa tim yang dikirimkan sebelumnya sempat mengambil sampel namun jarak tempuh yang jauh menyebabkan sampel tersebut rusak. "Spesimen yang dibawa ke Jakarta tidak layak, sudah lebih dari 48 jam," ujarnya.

Kementerian Kesehatan kembali mengirimkan tim untuk melakukan investigasi dan mengumpulkan spesimen namun Subuh mengaku tim tersebut masih mengalami hambatan untuk mencapai lokasi.
"Tim ini juga bawa obat, makanan tambahan dan imunisasi. Tim logistik ini laporan kemarin enggak bisa mendatangi lokasi karena ada suara tembakan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim tersebut akan melakukan penyelidikan di empat desa yang diduga menjadi tempat kematian anak-anak tersebut yakni di Desa Opmo, Desa Digilno, Desa Otolama dan desa Yerussalem di Distrik Mbuwa Kabupaten Nduga.

Subuh menegaskan bahwa laporan wabah yang menyebabkan kematian 31 anak itu tidak terbukti di lapangan.

"Belum pasti ini bisa dinyatakan wabah. Kita tidak bisa menduga-duga juga, tapi secara sekuens bisa kita kira-kira ini disebabkan virus. Di daerah ini sering ada kasus pneumonia yang disebabkan virus," katanya.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

4 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

5 hari lalu

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Jelang Hari Susu Sedunia, Menkes menyebut konsumsi protein hewani seperti dari susu masih cukup rendah.


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

5 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Telkomsel 5G Dukung Uji Coba Bedah Robotik Jarak Jauh Pertama di Indonesia

10 hari lalu

Peralatan Robotic Telesurgery yang diujicobakan Kementerian Kesehatan pada Selasa 23 Mei 2023. Uji didukung kolaborasi Telkomsel serta RS Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Sardjito Yogyakarta.
Telkomsel 5G Dukung Uji Coba Bedah Robotik Jarak Jauh Pertama di Indonesia

Robotic Telesurgery yang didukung Telkomsel melibatkan RS Hasan Sadikin Bandung (lokasi dokter) dan RSUP Sardjito Yogyakarta (lokasi pasien).


Delegasi Kemenkes Ghana Tertarik Belajar Sistem Pencatatan Imunisasi Digital di Indonesia

10 hari lalu

Petugas Kesehatan memberikan imunisasi pada balita di Puskesmas Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 24 Januari 2023. Pemerintah Kota Ternate menargetkan penurunan angka stunting hingga 29,07 persen pada tahun 2023 sehingga di Ternate tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Delegasi Kemenkes Ghana Tertarik Belajar Sistem Pencatatan Imunisasi Digital di Indonesia

Delegasi Kemenkes Ghana menunjukkan minat mempelajari sistem pencatatan imunisasi digital di Indonesia. Kenapa?


Siti Nadia Tarmizi: Perempuan Memiliki Kekuatan Luar Biasa Lahirkan Generasi Bangsa

12 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi: Perempuan Memiliki Kekuatan Luar Biasa Lahirkan Generasi Bangsa

Dia pun berpesan kepada para perempuan bekerja, bahwa perempuan bisa membina karir dan tetap bisa menjaga harmonisasi dengan keluarga, juga tetap terus berkarya.


IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

13 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

23 hari lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.


Rencana Demo dari Dokter sampai Apoteker, Kemenkes Ingatkan Sumpah Profesi

28 hari lalu

Ilustrasi dokter. Newsworks.org
Rencana Demo dari Dokter sampai Apoteker, Kemenkes Ingatkan Sumpah Profesi

Apakah unjuk rasa dokter sampai apoteker akan berlanjut ke mogok massal?


Kemenkes Imbau Dokter Tak Tinggalkan Pelayanan karena Demo Tolak RUU Kesehatan

28 hari lalu

Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenkes Imbau Dokter Tak Tinggalkan Pelayanan karena Demo Tolak RUU Kesehatan

Syahril menyebut pemerintah dan DPR masih terus berusaha menyempurnakan RUU Kesehatan. Menyebut alasan unjuk rasa tak beralasan.