Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Kembar Siam Sidoarjo Meninggal Pasca Operasi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi bayi kembar siam. ANTARA/Oky Lukmansyah
Ilustrasi bayi kembar siam. ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bayi kembar siam dempet perut dari pasangan Yohanes Dwi Putra, 37 tahun,  dan Dianatalia, 32 tahun, asal Jalan Sunandar Priyosudarmo, Kecamatan Candi, Sidoarjo meninggal setelah menjalani operasi pemisahan organ oleh tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya di ke Gedung Pusat Bedah Terpadu (GPBT) RSUD Dr Soetomo Surabaya.

"Salah satu bayi yang bernama Natalie Ivone Victoria meninggal dunia setelah menjalani operasi emergency demi keselamatan salah satu bayi. Jika tidak dilakukan operasi, maka keduanya akan meninggal," kaya Kepala Neonatologi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Agus Harianto SpA(K), di RSUD Dr Soetomo, Selasa, 22 Desember 2015.

Ia mengatakan setelah melakukan pengamatan secara Resusitasi dan observasi dari hari Senin (21 Desember 2015) malam, hasilnya menyatakan bahwa kondisi bayi kembar siam siap dioperasi, sehingga pada pukul 08.00 tadi telah dilakukan Operasi dan dapat dipisahkan.

"Operasi selesai sekitar pukul 12.00 dan berhasil dipisahkan, namun takdir berkehendak lain karena salah satu dari bayi kembar siam yang bernama Natalie Ivone Victoria hanya bisa bertahan selama kurang lebih satu jam yang disebabkan memiliki kelainan usus dengan kondisi usus membelit dan nampak keluar," ujarnya.

Sementara itu, Dokter spesialis bedah anak, Dr. Poerwadi mengungkapkan adanya kesulitan ketika melakukan pemisahan karena berat badannya kecil dan waktu proses lahirnya juga secara prematur yaitu 32 minggu.

"Bayi pertama Ivana, kondisinya juga belum stabil karena kondisi jantungnya belum menutup sempurna dan pembuluh darahnya bocor, sehingga pasca operasi akan kami pindahkan ke ICU untuk pengawasan intensif di ruang ICU," paparnya.

Operasi pemisahan ini, lanjutnya melibatkan 4 tim dokter dan berjumlah 30 orang. Untuk kondisi bayi kedua Ivone, satu jam setelah operasi dinyatakan meninggal karena bayi dengan berat 1600 gram ini memiliki kelainan usus yang kondisi ususnya membelit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua tim operasi, Dr dr Arie Utariani Sp An KAP bayi menjelaskan kedua bayi dengan berat badan 3.500 gram ini diputuskan untuk operasi pemisahan dengan beberapa pertimbangan yaitu demi keselamatan salah satu bayi.

"Kedua bayi sudah melewati masa kondisi pra operasi yang cukup berat, bayi kembar siam yang masih hidup ini kondisinya cukup stabil pasca operasi. Sedangkan untuk perawatan pra operasi, bayi harus diberi nutrisi agar menjaga kestabilannya," tuturnya.

Di sisi lain, Putra (37) telah merelakan kepergian putrinya karena pihak dokter sudah membantu menyelamatkan salah satu bayinya.

"Hari pertama saya sudah mengerti resikonya, namun dengan hasil yang seperti ini kami juga dapat menerima dengan ikhlas karena ini merupakan hasil yang terbaik, sedangkan harapan satu-satunya bagi saya hanya ada pada bayi Ivana agar dapat ditangani dengan baik dan dapat tumbuh besar," katanya.

Selanjutnya, jenazah bayi Ivone saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo dan akan disemayamkan di Sidoarjo dan pemakaman dilakukan Rabu besok (23 Desember 2015) besok.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

25 Oktober 2023

Operasi pemisahan bayi kembar siam Hasan dan Husein di RSHS Bandung, Senin, 23 Oktober 2023. (Dok.RSHS)
Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.


Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Operasi pemisahan bayi kembar siam Hasan dan Husein di RSHS Bandung, Senin, 23 Oktober 2023. (Dok.RSHS)
Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.


Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

12 Agustus 2023

Tim dokter melakukan persiapan pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agsutus 2023. (ANTARA/HO-Humas RSUD Saiful Anwar)
Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

Pada operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim dokter RSSA Malang didampingi dokter-dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.


Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan

21 Desember 2022

Bayi kembar siam Ayesha Azalea Putri Amira dan Aleeya Azelea Putri Emira dipisahkan tim dokter RSHS Bandung, Rabu, 21 Desember 2022. Dok.RSHS
Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan

Bayi kembar siam seberat 14,6 kilogram itu memiliki organ liver atau hati yang menyatu.


Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

2 Agustus 2022

Anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah duduk di atas kursi roda yang didorong ayahnya di Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Agustus 2021. Keduanya kini diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia. ANTARA/Novrian Arbi
Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Macamnya tergantung posisi mereka terhubung.


Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang

8 Juni 2022

Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)
Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang

Kedua bayi kembar siam itu pada 25 Mei 2022 menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.


RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

25 Mei 2022

Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)
RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

Bayi kembar siam itu sekarang berusia 11 bulan


Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

1 September 2021

Dokter memeriksa film x-ray kembar siam Abdul Khaleq dan Abdul Rahim di rumah sakit al-Thawra di Sanaa, Yaman, Rabu, 6 Februari 2019. Dokter mengatakan operasi pemisahan tidak menjadi opsi karena mereka memiliki dua lengan, dua kaki dan satu alat kelamin. REUTERS/Khaled Abdullah
Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

Apa yang menyebabkan lahirnya bayi kembar siam? Pertanyaan ini mendapat jawaban ilmiah sebagai berikut.


Deteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam

10 April 2021

Tim medis menyelimuti Aqila dan Azila kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara di Instalansi Rawat Inap (Irna) anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu, 20 Agustus 2019 Kembar siam ini mengalami dempet di bagian dada dan perut. ANTARA/Didik Suhartono
Deteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam

Bayi kembar siam memang menghasilkan dua janin, namun keduanya akan tetap memiliki fisik yang tergabung. Apa sebabnya?


Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

7 April 2021

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut.