TEMPO.CO, Jakarta - Autisme merupakan kondisi mental yang biasanya ditandai dengan sulitnya berinteraksi dengan orang lain. Pada umumnya autisme tidak terdeteksi hingga anak memasuki usia sekitar tiga tahun. Tidak ada tes medis untuk mendeteksi apakah anak mengalami autisme atau tidak. Namun, autisme dapat didiagnosa dengan memperhatikan tingkah laku apakah anak tersebut memiliki gejala autisme atau tidak.
Dilansir dari Boldsky.co, berikut ini adalah tanda-tanda anak mengalami autis:
1.Tidak merespons ekspresi
Ketika anak tidak merespons ekspresi, suara ataupun gerakan lainnya misalnya tersenyum, tertawa atau gesture lainnya, bisa jadi anak tersebut mengalami autisme stadium awal. Umumnya balita tersenyum jika ada yang tersenyum padanya. Namun, ketika balita mengalami gejala awal autisme, kemungkinan besar anak tidak akan tersenyum.
2. Tidak merespons nama
Anak yang mengalami autisme tidak akan menengok ketika namanya dipanggil walaupun ia tidak memiliki gangguan pendengaran. Umumnya hal ini disebabkan oleh sulitnya memperhatikan sesuatu dan memahami bahasa. Ini merupakan ciri dari pelambatan daya tangkap.
3. Kontak mata kurang
Kurangnya kontak mata juga merupakan salah satu gejala yang biasanya timbul pada anak-anak autis. Mereka sulit untuk membuat kontak mata dengan lawan bicara. Mereka juga akan kesulitan menunjuk satu objek dan berkomunikasi.
4. Gerakan tubuh tak biasa
Gerakan tubuh anak yang tidak biasa bisa menjadiperhatian utama. Hal ini bisa jadi karena anak tersebut mengalami autisme. Anak-anak yang didiagnosa mengalami autisme biasanya memiliki gerakan kaku pada lengan, tangan serta kakinya. Biasanya, mereka juga memutar-mutar tangan dan pergelangan tangan mereka meskipun saat itu tak diperlukan.
5. Perkembangan motorik lambat
Autis memenyebabkan sistem motorik pada bayi maupun balita menjadi lambat. Orang tua sebaiknya harus mulai mempertimbangkan untuk berkonsultasi kepada dokter khusus.
DINI TEJA | BOLDSKY