TEMPO.CO, Jakarta - Selain musikus Joey Alexander yang tampil di panggung Grammy 2016, desainer Indonesia Didiet Maulana rupanya juga muncul dalam ajang bergengsi itu lewat karyanya. Tote bag karya desainer label Ikat Indonesia itu menjadi salah satu goodie bag yang diberikan kepada para tamu Grammy. "Termasuk dibagikan kepada para nomine," ujar Didiet kepada Tempo, Rabu, 18 Februari 2016.
Tote bag itu merupakan hasil kerja sama Didiet dengan label Tumi. November lalu, Didiet terpilih sebagai salah satu desainer dari Asia yang diminta merancang tote bag eksklusif untuk Tumi.
Baca Juga:
Didiet, yang punya latar belakang dalam bisnis retail itu, kemudian merancang tote bag dalam motif tenun yang dekonstruktif. "Saya menggunakan tenun Bali, Makassar, dan Palembang. Kebetulan saya sudah pernah mengerjakan tenun dari daerah itu," ucapnya.
Tenun yang dia olah menjadi tote bag itu sengaja dibikin dalam palet warna yang melambangkan Indonesia. "Ada yang punya sentuhan warna merah putih, ada yang warna biru sebagai lambang bahari, dan palet cokelat sebagai perlambang tanah yang subur," ujar Didiet.
Desember tahun lalu, Didiet dikabari pihak Tumi soal special arrangement untuk Grammy. "Tapi, setelah itu, tidak ada kabar lagi, hingga akhirnya saya melihat tas itu ada di Twitter resminya Tumi sebagai paket untuk tamu Grammy," tuturnya. Didiet tidak menyangka hasil karyanya kemudian direspons netizen hingga menjadi viral di media sosial dan media daring. "Aku sih sama sekali tidak menyangka," tutur Didiet.
Selain Didiet, karya desainer Indonesia, Sally Koeswanto, dikenakan musikus Amerika berdarah Armenia, Bebe Rexha. Penyanyi pendatang baru yang punya lagu hit berjudul Me, Myself and I itu tampil di Warner Music after party untuk penghargaan Grammy. Rexha mengenakan bodysuit ketat keemasan dengan taburan kristal. Sally, desainer asal Surabaya, hanya berkomentar singkat soal penampilan Rexha lewat akun Instagram-nya. "Sepertinya Rexha berhasil menaklukkan baju karya saya," ujar Sally.
SUBKHAN J. HAKIM