TEMPO.CO, Jakarta - Perut kembung menjadi salah satu kondisi yang dapat menimpa siapapun dan kapanpun. Jika dibiarkan tanpa penanganan, perut kembung dapat menjadi kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan dapat mengakibatkan resiko kesehatan memprihatinkan. Perut kembung dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kondisi pencernaan, makanan, gas dalam usus serta gaya hidup.
Salah satu yang dapat memicu perut kembung adalah gas berlebihan dalam usus. Perut kembung sangat dipengaruhi kondisi udara di dalam saluran pencernaan dan usus. Jadi, saat jumlahnya berlebihan, udara akan menyebabkan perut kembung dan cegukan. Udara ini dapat berasal dari Gas hidrogen, karbon dioksida dan metana yang muncul akibat aktifitas bakteri dalam usus. Saat jumlah gas cukup tinggi dalam usus, maka menyebabkan perut kembung.
Baca Juga:
Kerja bakteri dalam usus juga memengaruhi kondisi perut. Tak semua makanan yang masuk ke dalam perut diproses dengan baik dalam usus. Saat makanan tidak dapat diurai, beberapa bakteri bekerja untuk membantu proses fermentasi. Alhasil, makanan yang tidak terurai secara sempurna oleh bakteri dapat megakibatkan munculnya gas yang dapat menyebabkan perut kembung.
Selain itu, jenis makanan menjadi salah satu hal yang mampu memicu perut kembung. Beberapa jenis makanan mengandung zat yang tidak sepenuhnya dapat dicerna usus. Saat tidak dapat dicerna, makanan dapat terurai menjadi gas yang kemudian mengakibatkan perut kembung. Beberapa makanan yang diketahui menyebabkan perut kembung diantaranya produk susu yang mengandung laktosa, kol, kembang kol, bawang, telur, minuman berkarbonasi, dan gula. Karena itu, penting mengetahui asupan makanan yang sehat dan tepat untuk menjaga agar perut tidak kembung dan tetap dalam kondisi sehat.
Kondisi medis juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu perut kembung. Pasalnya, perut kembung juga dapat dipengaruhi kondisi medis seseorang yang umumnya berkaitan dengan pencernaan. Perut kembung dapat ditandai dengan beberapa indikasi seperti kentut yang terjadi lebih dari 20 kali sehari. Namun ini umumnya terjadi pada penderita penyakit seperti celiac, dumping syndorme, alergi makanan, irritable bowel syndrome dan intoleransi laktosa.
Perut kembung juga dapat muncul akibat produk susu dan minuman bersoda. Makanan yang terlalu pedas atau minuman seperti kafein dan alkohol juga diketahui menjadi salah satu pemicu perut kembung.
Hal ini juga berlaku dengan konsumsi pemanis buatan. Perut kembung dapat terjadi saat saluran cerna tidak dapat mencerna dengan baik pemanis sehingga muncul kelebihan gas yang mengakibatkan perut kembung. Selain itu, minuman berkarbornasi serta produk susu menjadi salah satu pemicu perut kembung terutama bagi yang mengalami laktosa intoleran.
Untuk mengatasi perut kembung, sangat perlu mengetahui dengan pasti penyebab perut kambung yang dialami. Dengan ini Anda dapat menentukan langkah pengobatan yang tepat untuk menghilangkan atau meredakan rasa kembung, apakah dengan mengonsumsi obat atau menjaga pola makan. Selain itu, juga dapat diatasi dengan menghindari makanan yang dapat memicu fermentasi serta produksi gas dalam usus, sekaligus menjaga kesehatan saluran cerna dengan menerapkan pola hidup sehat.