Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Pikun Tak Boleh Dispelekan  

image-gnews
Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Fidiansjah meminta masyarakat tidak menyepelekan pikun pada manusia lanjut usia. “Harus waspada, pikun tidak boleh disederhanakan,” katanya di Kementerian Kesehatan, Kamis, 10 Maret 2016.

Ia mengatakan penyakit pikun adalah salah satu gejala awal penyakit yang lebih berat untuk para lansia, seperti Demensia Alzheimer. “Harus segera dikonsultasikan kepada dokter,” katanya.

Selain pikun, ada sembilan gejala penyakit Demensia Alzheimer, seperti sulit fokus. Orang akan sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, seperti lupa memasak, mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, atau bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasa.

Ada pula gejala seperti sulit melakukan pekerjaan yang familiar. Gejala ini terjadi bila seseorang mulai sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, serta bingung bagaimana mengemudi atau sulit mengatur keuangan.

Baca: Tes Darah Bisa Ungkap Alzheimer Lebih Dini

Lalu gejala lain adalah suka disorientasi. Penderita seperti ini bingung akan waktu. Mereka juga sering kali bingung di mana mereka berada atau tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.

Gejala lain Demensia Alzheimer adalah kesulitan memahami visiospasial. Mereka akan sulit mengukur atau menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, atau menuang air di gelas tapi tumpah karena tidak tepat menuangkannya.

Mereka pun akan mengalami gangguan berkomunikasi. Orang yang mengalami gejala Demensia Alzheimer akan sulit berbicara dan mencari kata yang tepat. Mereka pun sering kali berhenti di tengah percakapan dan bingung melanjutkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang suka menaruh barang tidak pada tempatnya juga menjadi salah satu gejala Demensia Alzheimer. Selain lupa, orang yang mengalami gejala ini kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang itu.

Baca Juga: Apa Pengaruh Gegar Otak terhadap Alzheimer?

Kemudian, ada orang yang suka salah membuat keputusan. Penderita gejala Demensia Alzheimer seperti ini tidak serasi menggunakan pakaian, misalnya, menggunakan kaus kaki beda warna antara kaki kiri dan kanan. Bisa pula tidak memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi.

Lalu ada pula orang yang akan menarik diri dari pergaulan. Orang seperti ini tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang bisa dinikmati. Mereka tidak terlalu bersemangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Gejala terakhir lain adalah orang itu akan mengalami perubahan perilaku kepribadian. Penderita gejala Demensia Alzheimer ini akan mengalami emosi yang berubah-ubah secara drastis. Terkadang akan menjadi bingung, curiga, depresi, atau takut, serta ketergantungan yang berlebihan kepada anggota keluarga. Mereka pun mudah kecewa dan suka putus asa.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

28 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

29 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

48 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.