TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang anda lakukan bila berada di satu ruangan dengan rekan kerja yang mengeluarkan bau badan tak sedap? Memilih diam sambil repot menahan nafas, atau dengan sopan memberitahu orang tersebut kalau aroma tubuhnya sudah sangat mengganggu?
Jika anda memilih diam dengan alasan sungkan, percayalah, inilah yang dilakukan banyak orang di luar sana. Survei yang dilakukan produser deodoran Rexona menemukan fakta bahwa 9 dari 10 orang memilih untuk diam atau tidak akan memberitahu bahwa seseorang memiliki bau badan.
Baca Juga:
Baca juga:
Kenapa Laba-laba Tidak Terjerat Jaringnya Sendiri?
Kisah Ribut Ahok Vs Yusril: Soal Sampah Hingga Sekongkol Rustam
"Kebanyakan orang memilih untuk menghindar dan enggan mengingatkan orang lain yang memiliki masalah bau badan. Alasannya karena takut menyinggung perasaan atau merusak hubungan sosial," kata Senior Brand Manager Rexona PT Unilever Tbk, Diko Handono saat meluncurkan produk baru Rexona Antibacterial Defense di Restoran 3 Wise Monkeys, Jakarta, pada Kamis 28 April 2016.
Rasa sungkan yang dipegang sebagai orang Timur, kata Diko, membuat orang tidak enak hati menegur orang lain yang bau badan. Walhasil, bau badan dianggap sebagai masalah yang ada tapi tiada.
Padahal, bau badan bukanlah sebatas masalah personal. Apabila tidak diatasi, masalah ini berpotensi menganggu kenyamanan orang-orang sekitar. Rasa percaya diri akan luntur ketika seseorang mengalami bau badan. Tak jarang pula, orang yang memiliki masalah bau badan akan kesulitan bergaul dengan orang lain.
Diko pun meminta, setiap individu semakin aktif dan sadar dengan bau badan sendiri. “Jangan harapkan orang lain untuk mengingatkan,” ujarnya.
SHELA KUSUMANINGTYAS | NUNUY
Baca juga:
Kisah Ribut Ahok Vs Yusril: Soal Sampah Hingga Sekongkol Rustam