TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Jantung Sedunia di Indonesia meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan ini didapat melalui kegiatan pemeriksaan gratis tekanan darah dan gula darah dengan peserta terbanyak, sejumlah 6 ribu peserta, di 15 kota di Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pendiri Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana, kepada Ketua Yayasan Jantung Indonesia Syahlina Zuhal. Jaya Suprana mengapresiasi kegiatan dan rekor yang didapat dari kegiatan peringatan Hari Jantung ini.
Jaya Suprana mengatakan pemeriksaan gratis untuk tekanan darah dan gula darah patut dihormati dan dihargai. "Ini karena paradigma kesehatan yang Anda lakukan untuk mempelopori kesehatan untuk jantung sehat," kata Jaya di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 25 September 2016.
Meskipun begitu, menurut Jaya, rekor nasional ini masih kalah dari rekor dunia yang pernah dibuat India dengan 26 ribu peserta. Sedangkan di Indonesia baru 6 ribu peserta. "Masak kalah sama India, tetapi ini kami hargai sebagai rekor nasional."
Jaya menantang Yayasan Jantung Indonesia dan Omron Healthcare untuk bisa mendatangkan 30 ribu peserta di gelaran yang sama tahun depan.
Yayasan Jantung Indonesia memperingati Hari Jantung Sedunia. Peringatan yang dicanangkan World Heart Federation sejak 2000 ini diperingati untuk menginformasikan penyakit kardiovaskular sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.
Peringatan Hari Jantung Sedunia ini tak hanya digelar di Jakarta. Beberapa kota juga menggelar peringatan di antaranya Bekasi, Surabaya, Malang, Semarang, Aceh, Medan Palembang, Bengkulu, Samarinda, Maluku, Jayapura, dan Lampung. Dalam acara ini disediakan layar besar untuk live streaming 14 kota tersebut.
ARKHELAUS WISNU