TEMPO.CO, Jakarta - Kini banyak orang yang nyaris tak mengenali Dewi Hughes. Pasalnya, presenter dan pembawa acara ini berhasil mengurangi berat tubuhnya. Maklum, selama ini Hughes identik sebagai wanita bertubuh besar. Di mana ia pernah memiliki berat badan hingga 150 kilogram. Sekarang, berkat hipnoterapi, berat tubuhnya sudah berkurang sebanyak 40 kilogram.
Pembawa acara Mimpi Kali Yee dan Angin Malam ini menyebutkan bahwa konsistensi melakukan hipnoterapi diri mengubah pola pikirnya supaya tidak lagi makan nasi dan daging.
Awalnya, Hughes tidak tahu nama diet yang sedang dijalaninya. Secara sederhana saja ia memberi nama dietnya adalah diet real food. Mengapa diet real food? Menurut pemeran sosok ibu guru dalam film layar lebar Sherina, diet real food adalah mengkonsumsi apa yang tumbuh dari tanah, yakni sayuran, ubi-ubian, buah, dan bunga.
Kalaupun ia menyantap daging, dipastikan bukan daging yang sudah melewati proses pembekuan, pengalengan, dan sejenisnya. “Yang saya suka, dalam diet ini tidak ada makanan pantangan,” ujarnya.
Menariknya, Hughes juga menuturkan bahwa diet ini membuat dia mengubah segalanya. Dulu ia cukup terhibur, dengan tubuh yang besar, masih sering dan banyak dipuji orang bahwa dirinya cantik. “Tetapi itu sebentar sifatnya. Efek lainnya, saya tetap merasa sakit. Saya berpikir usia sudah 46 tahun, kalau terus sakit-sakitan dengan tubuh besar hingga usia 50 tahun, pasti menyedihkan,” Hughes bercerita.
Berkat tekad kuat, akhirnya Hughes memilih hidup sehat dengan diet real food ini. Ia bersyukur kini ada banyak perubahan besar yang dirasakan setelah tubuhnya menyusut. Hughes merasa lebih sehat.
Menurut dokter Vivi, diet real food dengan metode hipnoterapi yang dilakukan Hughes sudah banyak dilakukan orang. Prinsip diet ini sederhana, yakni menghipnosis diri sendiri supaya bisa menghindari makanan yang tidak sehat.
Kuncinya adalah fokus, konsisten, komitmen, dan tekun. “Banyak yang awalnya semangat melakukan ini tetapi tidak bertahan lama,” kata dokter yang berpraktek di Wisma Indocement, Sudirman, Jakarta Pusat, ini pada Minggu lalu.
Vivi menilai kebanyakan perempuan punya semangat tinggi ketika ingin tampak kurus. Banyak pilihan yang instan, tapi tidak maksimal hasilnya. “Diet seperti hipnoterapi lebih pada komitmen diri dan pikiran. Jadi, akan membuat hidup lebih sehat, bukan hangat-hangat tahi ayam,” dia mengungkapkan.
Namun, Vivi tetap menyarankan olahraga sebagai kunci keberhasilan yang sesungguhnya. “Mau diet dengan metode apa pun, tanpa olahraga, tidak akan pernah maksimal hasilnya,” ujarnya.
HADRIANI P.