Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Asam Lambung Anda Baik-baik Saja? Cek di Sini

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi sakit perut/keracunan makanan. Riskmanagement365.com
Ilustrasi sakit perut/keracunan makanan. Riskmanagement365.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di penghujung 2016, Puteri Indonesia asal Maluku, Jean Patty, meninggal. Banyak yang menyebut asam lambung menjadi penyebabnya. Terlepas dari benar atau tidaknya penyebab kematian Puteri Indonesia Favorit Kepulauan Indonesia Timur 2016 tersebut, masalah asam lambung tak bisa dianggap enteng.

Seperti disebutkan ahli penyakit dalam dari RS Umum Pusat Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Fahrial Syam, penyakit asam lambung bisa berbahaya jika telah terjadi luka yang dalam sampai pasien mengalami muntah darah dan BAB hitam. “Jadi bisa saja kematian terjadi karena perdarahan asam lambung akibat penyakit asam lambung,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PB Perhimpunan Gastroentrologi Indonesia ini. Ditambahkan, biasanya perdarahan tersebut disebabkan kuman Helicobacter pylori atau penyakit asam lambung yang disertai kerusakan akibat penggunaan obat-obat rematik.

Masalah asam lambung sendiri ada dua jenis. Pertama, asam lambung hanya mengenai lambung, ini gejalanya nyeri serta perih di ulu hati dan kembung begah. Kedua, asam lambung naik balik arah ke kerongkongan. Jenis yang kedua ini disebut gastroesophageal reflux disease (GERD) dan gejalanya panas dada seperti terbakar dan mulut pahit.

GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan yang awalnya hanya perlukaan. Luka yang terjadi bisa semakin luas dan menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah. “Bahkan GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan dan menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra-kanker,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siapa yang rentan terkena GERD? Ari Fahrial menyebut siapa saja bisa terkena, khusus mereka yang berusia di atas 50, gemuk dan perokok akan lebih berisiko.

Apakah Anda sudah terpapar GERD? Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia cabang Jakarta ini, sedang melakukan survei tentang penyakit tersebut. Masyarakat melalui kuisioner yang bisa di klik di sini bisa mengetahui menderita GERD atau tidak. Anda juga bisa mencobanya.

SUSANDIJANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

3 jam lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

6 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

20 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

23 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

33 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

40 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

42 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.


3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

51 hari lalu

Diskusi tema Sinergi Program Keluarga SIGAP Lintas Sektor Untuk Transformasi Kesehatan/Sigap
3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?