TEMPO.CO, Jakarta -Muhamad Fadli membuat akun Twitter @Detectives_ID untuk berbagi kisah detektif. Akun baru ini dibuat dengan alasan lebih leluasa berbagi dibanding menggunakan akun pribadinya. Dua tahun eksis, jumlah pengikut akun ini sudah mencapai sekitar 1.200 orang. "Saya sama sekali tidak menyangka," kata Fadli, yang ditemui Tempo di Bakmi GM, Pancoran, Jakarta, Selasa 20 Desember 2016.
Padahal niat awal pembuatan akun tersebut sekadar menyalurkan hobinya menonton dan membaca cerita detektif. Ia pertama kali mengenal kisah detektif dari serial film Remington Steele secara tidak sengaja saat menonton bersama ayahnya di TVRI. "Saat itu tak dilarang, meski jam tayang film yang dibintangi Pierce Brosnan itu tengah malam. Mungkin karena itu film misteri dan action," kata dia.
Di akun @Detectives_ID itulah ia mengunggah berbagai hal tentang film dan buku-buku detektif, yang disambut follower lainnya dari berbagai kota. Ia pun kemudian membuat blog dengan nama Detectivestoryid.wordpress untuk berbagi informasi seputar cerita detektif dan kegiatan komunitas ini.
Pada 10-11 Desember 2016, komunitas ini membuka gerai di Festival Pembaca Indonesia (Indonesian Readers Festival) yang diselenggarakan oleh Goodreads Indonesia di Auditorium Museum Indonesia. Mengutip dari blog Detectivestoryid.wordpress, disebutkan bahwa para admin dari Jakarta dan Bandung berkumpul dengan memperkenalkan tema "Sherlock Holmes & Percule Poirot."
Komunitas ini membuat permainan memecahkan kode dan menebak pelaku pembunuhan melalui permainan dying messages yang diikuti oleh pengunjung. Melalui games tersebut, peserta dituntut memecahkan kode (chipper) yang menunjukkan sebuah benda bersejarah di Museum Nasional. Ada delapan kode yang disiapkan tim.
Selanjutnya: Mengapa harus gabung di komunitas Detectives ID?