TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok dokter di Korea Selatan berhasil menemukan sebuah metode untuk mendeteksi sel-sel kanker, yakni melalui sampel darah.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Biomaterials itu bisa bermanfaat untuk berbagai aplikasi klinis praktis dalam diagnosis dan pengobatan kanker.
Sebuah penelitian tim yang dipimpin Cho Young-koo dari Pusat Kanker Nasional Korea Selatan mendeteksi dan mengisolasi sel-sel tumor yang beredar (CTC) dalam sampel darah dari pasien kanker payudara stadium awal. CTC diakui sebagai penanda untuk diagnosis dan indikasi beberapa kanker. Namun pemantauan CTC saat ini hanya tersedia untuk pasien stadium lanjut ketimbang kanker tahap awal.
Pusat Kanker Nasional menyatakan para peneliti lalu mengembangkan metode menggunakan kawat nano magnetik untuk membantu isolasi yang efisien dan mendeteksi CTC di dalam darah pasien, terutama pasien dengan kanker stadium awal. "Deteksi CTC akan sangat membantu, tidak hanya diagnosis dini kanker, tapi juga dalam perawatan kanker. Teknologi ini hanya memerlukan darah dari pasien yang tidak dibiopsi," ujar Young-koo seperti dilansir kantor berita Yonhap.
ANTARA