TEMPO.CO, Jakarta -Anthrax adalah penyakit yang disebabkab oleh infeksi bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini mampu membentuk endospora yang tahan hingga puluhan tahun di dalam tanah sehingga menjadi sumber infeksi (daerah endemis) dan berakibat sulitnya penyakti ini dimusnahkan.
Anthrax merupakan penyakit yang terutama menyerang hewan pemakan rumput di sebagian besar di dunia ini, termasuk ternak seperti sapi, kambing dan kuda, kadang–kadang babi. Anthrax dapat menular ke manusia melalui tiga jalan yaitu melalui kulit, mulut atau udara.
Baca juga:Trik Berdamai dengan Udara Ekstrim
Seperti disebutkan dalam sebuah tulisan mengenai Anthrax di situs HealthNSW Sekitar 95 persen kejadian Anthrax, adalah berasal dari infeksi melalui kulit atau luka terbuka yang bisa mengakibatkan Anthrax kulit, dan sumbernya misalnya bangkai binatang yang terkena. Selanjutnya adalah karena kuman Anthrax yang masuk ke tubuh melalui daging binatang yang terkena dan kurang matang. Atau Anthrax yang terjadi karena ditularkan melalui udara dan kumannya menginfeksi paru-paru.
Diungkapkan juga bahwa orang yang terkenal Anthrax kulit, biasanya terdapat memar berwarna gelap tanpa rasa sakit dalam 1 atau 2 minggu setelah terkena. Memar ini bisa ada kaitannya dengan pembengkakan sel-sel di sekitarnya. Walaupun tidak diobati, 4 dari 5 penderita bisa sembuh. Bila diobati semestinya kebanyakan penderita Anthrax kulit akan sembuh dengan baik.
Baca Juga:
Orang yang terkena Anthrax di usus mengalami sakit perut serta demam, dan biasanya kematian segera menyusul.
Orang yang ketularan Anthrax dari udara, awalnya mungkin mengeluhkan gejala mirip selesma, namun sesudah beberapa hari penyakit ini bisa beranjak ke kesulitan bernapas. Angka kematian penularan melalui udara ini adalah 6-9 dari 10 orang penderitanya. Masa inkubasinya sekitar 1-6 hari, tetapi bisa juga sampai selama 60 hari.
Untuk pencegahan, dokter keluarga dari Klinik Puri Mutiara, CIlandak Jakarta Selatan M Saptadji menyarankan, terutama mereka yang suka produk hewani agar tidak asal mengkonsumsinya di sembarang tempat “Pilihlah tempat resmi dan sudah bisa dipercaya kualitas bahan bakunya,” ujar sosok yang akrab disebut dr Aji ini.
Segera ke dokter, jika tanda-tanda gejala yang disebut di atas muncul atau dirasakan, terutama bagi mereka yang rentan terpapar. Aji juga menyebutkan bahwa risiko tertular bisa saja, apalagi Indonesia memang termasuk negara yang belum bebas penyakit anthrax.
Tak perlu khawatir untuk mendapat perawatan, menurut Aji semua rumah sakit di Jakarta bisa menangani masalah ini. “Dan kita sudah punya rumah sakit rujukan infeksi nasional di RS Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta Utara,” katanya.
SUSANDIJANI
Baca juga:
3 Masalah ini Akan Muncul Jika Minum Sambil Makan
8 Jenis Makanan yang Tak Boleh Diabaikan Kaum Pria