Rata-rata anggaran yang dikeluarkan orang Indonesia untuk foto prewedding adalah Rp8 juta—Rp20 juta, untuk foto dan video saat hari pernikahan Rp15 juta—Rp30 juta, untuk tata rias dan rambut Rp8 juta—Rp15 juta, dan untuk dekorasi Rp20 juta—Rp100 juta.
Dengan pagu anggaran tersebut, 51,8persen calon mempelai yang mengaku membukukan pengeluaran sesuaibudget yang ditetapkan. Sebanyak 42,9persen lainnya menghabiskan uang untuk resepsi lebih dari pagu yang disepakati. Hanya 5,3persen saja yang di bawah anggaran.
Baca juga : Ternyata Pria Juga Bisa Sedih, Loh
Biaya pernikahan di Indonesia untuk tamu kurang dari 50 orang berkisar antara Rp25 juta—Rp40 juta, tamu 50-100 orang berkisar Rp30 juta—Rp70 juta, 100-300 orang antara Rp70 juta—Rp150 juta, 301—500 orang antara Rp150 juta—Rp300 juta, 501 orang—1.000 orang antara Rp250 juta—Rp600 juta, dan untuk tamu di atas 1.000 orang adalah di atas Rp600 juta.
Sementara itu, ternyata mayoritas pengambil keputusan dalam persiapan pernikahan di Indonesia adalah mempelai wanita (49,4persen), disusul orangtua mempelai wanita (14,5persen), mempelai pria (11,9persen), orang tua mempelai pria (5,5persen), dan pihak lain (18,7persen).
Dari segi lokasi penyelenggaraan pernikahan, 74,1persen pasangan calon mempelai mengaku lebih memilih kota tempat tinggal sebagai lokasi acara. Sebanyak 25,9persen mengaku ingin menikah di luar kota/negeri; khususnya di Bali, Bandung, Singapura, dan Jakarta.
Salah satu tren yang paling mencolok di Tanah Air adalah penggunaan media online dalam persiapan pernikahan. Sebanyak 78,5persen calon mempelai lebih mengandalkan penggunaan undangan digital ketimbang cetak.
Selanjutnya: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persiapan pernikahan?