Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru
Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu yang tepat untuk mulai mengajari anak bahasa kedua kerap membingungkan orangtua. Bolehkah sejak balita atau tunggu ketika ia lebih besar? Berikut adalah mitos dan fakta terkait pengajaran bahasa Inggris terhadap balita.

1. “Ah, kasihan, nanti dia bingung bahasa”
Dalam siaran pers EF, Dr. David Freeman dan Dr. Yvonne Freeman, Professor of Bilingual Education dari Amerika Serikat mengatakan semakin dini anak terpapar lebih dari satu bahasa, semakin cepat mereka menguasainya.

Baca juga : Mengapa Pria Harus Belajar Mengasuh Anak?

Sebab, otak anak sangat kuat dan memiliki kapasitas untuk bisa berubah saat menanggapi tuntutan lingkungan, inilah mengapa bahasa bisa diajarkan sejak dini. Orangtua tidak perlu takut anak mereka akan kebingungan.

2. “Belajar satu bahasa dulu lalu bahasa lain kemudian”
Studi terbaru mengatakan, mengajarkan dua bahasa secara simultan atau bersamaan justru lebih efektif bagi anak maupun  orangtua.

3. “Anak saya akan mencampur adukkan kedua bahasa dan itu tidak baik”
Pada saat proses belajar, anak pasti akan mencampur dua bahasa berbeda. Mengapa? Karena anak sedang belajar merangkai kalimat, dan jika ia tidak ingat atau tidak tahu kosakata salah satu bahasa dari apa yang ia maksud, maka ia akan menggunakan kosakata dari bahasa lainnya. Pada saat balita pembentukan tata bahasa atau grammar juga sedang berlangsung, wajar jika mereka melakukan kesalahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. “Kan sudah saya beri tontonan berbahasa Inggris di rumah, nanti juga bisa sendiri”
“Anak-anak harus dibiasakan berinteraksi dengan bahasa kedua paling sedikit 30 persen dari keseluruhan hari mereka saat mereka terjaga,” ujar Fred Genesse, professor dalam bidang psikolingusitik dari McGill University, Montreal, AS.

Hal itu yang menjadi salah satu faktor sukses menumbuhkan anak bilingual atau bahkan multilingual. Jadi, orangtua juga harus aktif mengajak anak berbicara dalam bahasa Inggris atau memasukkannya ke tempat kursus.

ANTARA

Baca juga:
Hindari Marah, atau Penyakit Jantung Koroner Akan Menetap
Lagu Ini Dimanfaatkan Peneliti Untuk Membuat Orang Bersedih

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

13 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.


5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

Front Page Cantik. Duduk Silang Kaki. shutterstock.com
5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.


Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.


Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Suasana pemandangan Danau Toba yang dilihat dari desa Tongging, Karo, Sumut, Sabtu (25/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.


Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Ini yang Perlu Dilakukan Agar Efektif Belajar Bahasa Inggris
Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta


Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Ilustrasi bahasa daerah. TEMPO/Imam Sukamto
Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.


3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

sxc.hu
3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?


Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

sxc.hu
Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?


Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

sxc.hu
Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.


Riset Terbaru, Pertambahan Usia Kurangi Kemampuan Bercerita

9 Januari 2017

Komunitas Pecinta Bacaan Anak Sedang bercerita di atas kereta Taksaka jurusan Jakarta - Yogyakarta, 23 Februari 2016. TEMPO/Cheta Nilawaty
Riset Terbaru, Pertambahan Usia Kurangi Kemampuan Bercerita

Peserta muda mengisahkan cerita dengan 98 kata-kata dan membuat 29 kesalahan, berbanding 120 kata-kata dan 89 kekeliruan yang dibuat grup lebih tua.