TEMPO.CO, Jakarta -Kabar duka meninggalnya putra ketiga Indra Bekti pada Rabu, 1 Februari 2017 mendapat banyak simpati dari berbagai kalangan. Dokter Irvan Adenin, SpOG juga ikut menyampaikan simpati dan duka citanya. Menurut ahli obstetri dan ginekologi dari RSAB Harapan Kita, Jakarta ini.
"Musibah ini (yang dialami Indra Bekti) adalah pembelajaran berharga bagi kita semua," kata Irvan pada Rabu sore, 1 Februari 2017.
Irvan menjelaskan ada banyak faktor penyebab meninggalnya Kenwar Athar Indrabekti yang lahir pada Selasa, 31 Januari 2017 pukul 23.20 dan meninggal dunia pada pukul 23.43 WIB.
"Perlu ditelusuri lebih detil lagi apakah meninggalnya karena kelainan kongenital pada bayi misalnya pada organ-organ tertentu seperti jantung dan paru-paru yang hitungannya cepat perdetik. Kalau bayi yang lahir dan mengalami kelainan pada otak dan ginjal masih memerlukan kebutuhan yang lama," ujar Irvan.
Selain kelainan kongenital, Irvan mengatakan pada kasus ini mesti ditelusuri secara detil dan lengkap, apakah si bayi dilahirkan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap tentang penanganan bayi atau lahirnya di bidan.
"Ada lagi faktor mislanya si ibu memiliki riwayat DM atau diabetes alias penyakit gula. Saya ingatkan musibah yang dialami Indra jadi pembelajaran berharga bagi kita semua. Pasti ada hikmah terbaiknya," kata Irvan.
HADRIANI P.