TEMPO.CO, Jakarta -Kesedihan masih membalut Indra Bekti dan Aldila Jelita menghadapi kenyataan buah hatinya, Kenwar Athar Indrabekti meninggal dunia pada Selasa malam, 31 Januari 2017. Kenwar menghembuskan nafas terakhir 23 menit setelah ia dilahirkan. Menurut dokter Irvan Adenin, SpOG banyak faktor penyebab kematian dini pada bayi yang dilahirkan.
"Ada karena kelainan kongenital pada bayi, lalu faktor tempat di mana dilahirkan. Apakah di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap antisipasi paska persalinan? juga riwayat kesehatan ibu seperti diabetes, dan faktor usia si ibu melahirkan dan masih banyak lagi," ujar Irvan pada Rabu sore, 1 Februari 2017.
Irvan juga menjelaskan tentang kematian bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sering diakibatkan oleh kelainan kongenital yang cukup berat. Menurutnya, hal ini seakan-akan merupakan suatu seleksi alami terhadap kelangsungan hidup bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kongenitaI besar, umumnya akan dilahirkan sebagai bayi berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa kehamilannya.(Baca:Risiko Kematian pada Bayi Sangat Dipengaruhi 4 Faktor Ini)
"Pada bayi berat lahir rendah dengan kelainan kongenital berat, kira-kira 20 meninggal dalam minggu pertama kehidupannya. Disamping pemeriksaan fisik, radiologik dan laboratorik untuk menegakkan diagnose kelainan kongenital setelah bayi lahir, dikenal pula adanya diagnosisi pre- ante natal kelainan kongenital dengan beberapa cara pemeriksaan tertentu misalnya pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan air ketuban dan darah janin," ungkap dia.
Menurut ahli obstetri dan ginekologi dari RSAB Harapan Kita, Jakarta ini, kelainan kongenital pada bayi baru lahir dapat berupa satu jenis kelainan saja atau dapat pula berupa beberapa kelainan kongenital secara bersamaan sebagai kelainan kongenital multiple.
"Kadang-kadang suatu kelainan kongenital belum ditemukan atau belum terlihat pada waktu bayi lahir, tetapi baru ditemukan beberapa waktu setelah kelahiran bayi."
Dia juga mengatakan sebaliknya dengan kermajuan teknologi kedokteran, kadang- kadang suatu kelainan kongenital telah diketahui selama kehidupan fetus.
"Bila ditemukan satu kelainan kongenital besar pada bayi baru lahir, perlu kewaspadaan kemungkian adanya kelainan kongenital ditempat lain. Nah, bila ditemukan dua atau lebih kelainan kongenital kecil, kemungkinan ditemukannya kelainan kongenital besar di tempat lain sebesar 15 persen sementara bila ditemukan tiga atau lebih kelainan kongenital kecil, kemungkinan ditemukan kelainan kongenital besar sebesar 90 persen," ujar dia.
HADRIANI P.
Baca juga:
Putra Indra Bekti Wafat, Dokter:Mulut Rahim Aldila Memendek
Ternyata, Sindrom Baby Blues Juga Menimpa pada Si Ayah