TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 50persen pengisi kuis tentang hadiah valentine yang digelar pada salah satu website kesehatan internasional, memilih ciuman. Apapun alasan dibalik pemilihan itu, ciuman ternyata tak sekadar sebuah romantisme, tapi juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Seorang doktergigi dari Fairview, Ohio, Mathew Messina, misalnya, menyebutkan bahwa saliva berlebih yang muncul akibat berciuman bisa membantu melepas plak di mulut.
Baca juga :Rokok Elektronik Itu Berbahaya atau Tidak? Ini Penelitiannya
Ciuman yang dalam dan romantis juga melatih otot muka sehingga wajah Anda tampak lebih muda dan lebih bahagia. Bahkan, menurut Bryant Stamford, gurubesar sekaligus direktur pada Health Promotion Center di University of Louisville, ciuman ini bisa membantu Anda menurunkan berat badan. “Selagi ciuman berlangsung, tubuh Anda ternyata juga membakar dua kalori setiap menitnya, atau dua kali lipat metabolisme normal,” ujarnya.
Satu lagi, ciuman juga rupanya bisa membuat pelakunya rileks. Ini karena pada saat terjadi ciuman, yang bersangkutan akan memproduksi homon yang membuat rileks, oksitoksin. “Tapi ini terjadi jika ciuman dilakukan pada pasangan yang benar-benar disayangi, dicintai dan dibutuhkan,” ujar Larry Young, gurubesar psikiatri dari Center for Behavioral Neuroscience, Emory University Medical School, Atlanta. (Baca :Apakah Anda Sungguh Mencintainya? Cek 8 Tanda Ini
Meski begitu banyak keuntungannya, ciuman juga bisa menjadi sumber penyakit. Salah satunya flu yang kini sedang mewabah di mana-mana. "Berciuman adalah cara terbaik untuk memindahkan virus," ungkap Dr. Lewis Smith, gurubesar kedokteran dari Northwestern University, Chicago. Saat terjadi infiltrasi air liur, atau hanya sekadar menyentuhnya, maka serangan virus sedang terjadi. Virus flu adalah jenis virus yang paling banyak menular melalui sentuhan romantis ini.
Ada juga penyakit yang disebut kissing disease atau Mononucleosis, atau Mono, yaitu yang disebabkan virus Epstein-Barr. Penyakit ini berpindah lewat udara maupun kontak secara langsung atau tidak langsung dengan penderita, antara lain melalui ciuman. Penyakit yang disebabkan virus yang satu ini tergolong serius, mulai dari pembengkakkan hati sampai kanker darah. Ini terutama karena si virus menggerogoti sel darah putih penderita sehingga sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Para peneliti dari Inggris yang mempublikasikan penelitiannya pada British Medical Journal Online, bahkan menyebutkan virus ini juga bisa menyebabkan radang otak. Ini terutama terjadi pada para remaja dan dewasa yang sering melakukan ciuman dengan sembarang orang. (Baca:Remaja Indonesia Paling Berbahagia di Dunia? Ini Surveinya
BRITISH MEDICAL JOURNAL l SUSAN