3. Melindungi kulit
Metabolisme beta-karoten berlangsung di berbagai organ, termasuk kulit. Banyak penelitian telah menemukan bahwa itu membantu mencegah pembentukan eritema imbas UV, atau iritasi kulit dan kemerahan. Meskipun tidak dapat dibandingkan dengan khasiat tabir surya, ada bukti bahwa beta-karoten dapat melindungi kulit terhadap sengatan matahari dengan meningkatkan pertahanan basal terhadap kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar UV.
4. Melindungi mata
Beta-karoten dan antioksidan lainnya dapat membantu menunda perkembangan degenerasi makula terkait usia, yang menyebabkan perubahan visi yang kadang-kadang begitu parah sehingga kebutaan hukum ireversibel dapat terjadi. Antioksidan efektif dalam memperlambat perkembangan gejala degenerasi makula karena mereka dapat membantu mencegah stres oksidatif, yang memainkan peran penting dalam degenerasi sel-sel dan saraf di retina atau makula.
The Age-Related Eye Disease Study menetapkan bahwa kombinasi dari diet antioksidan, termasuk seng, beta-karoten, vitamin C dan vitamin E, efektif memperlambat perkembangan degenerasi makula. (baca :Lakukan Skip Challenge Sama Saja Bunuh Diri)
5. Meningkatkan kesehatan pernapasan
Penelitian yang dipublikasikan dalam European Respiratory Journal menunjukkan bahwa makan buah-buahan dengan beta-karoten dapat meningkatkan fungsi pernafasan dan paru. Dibandingkan dengan jarang makan buah atau tidak pernah, orang yang makan buah setidaknya sekali sehari telah mengurangi gejala pernapasan, seperti produksi dahak, sesak napas dan mengi. Buah yang dianjurkan untuk melawan kondisi pernapasan, termasuk mangga, pepaya dan melon.
DRAXE.COM | AFRILIA SURYANIS
Baca juga :
Mengapa Gatal Menular? Begini Kata Penelitian
7 Langkah Ini Bikin Tetap Bugar Usai Kemoterapi