Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menghapus Kopi dari Gaya Hidup? Begini Hitungannya  

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi kopi hitam. shutterstock.com
Ilustrasi kopi hitam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi memang merupakan salah satu minuman favorit bagi masyarakat dunia. WHO, organisasi kesehatan global, menganggap kopi aman untuk dikonsumsi. Namun ingat, Anda tidak dapat mengkonsumsinya terlalu banyak.

Kopi dapat bermanfaat jika dikonsumsi dalam jumlah tepat. Sebuah studi oleh Freedman ND menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko stroke, dan jika diminum 3-5 cangkir sehari justru menurunkan risiko serangan jantung.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum kopi terlalu banyak meningkatkan tingkat kematian orang-orang di atas 55 tahun. Penelitian lain menemukan bahwa refluks asam (kondisi asam lambung naik ke tenggorokan) muncul karena konsumsi kopi, demikian dilansir Lifeadvancer.

Baca juga: Minum Alkohol Setiap Hari, Pankreas Taruhannya

Penelitian lain mengungkapkan bahwa minum kopi menyebabkan inkontinensia urine. Pasien dengan glaukoma harus menjauhi kopi, sebagaimana orang-orang dengan osteoporosis.

Selanjutnya: Manfaat tidak minum terlalu banyak kopi

Kafein memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah cukup. Namun berhenti meminumnya justru memberikan lebih banyak manfaat! Berikut ini beberapa keuntungan jika Anda memutuskan mengucapkan selamat tinggal kepada kafein.

Biji kopi harganya mahal, apalagi jika membeli di kafe atau coffee shop. Pikirkan tentang berapa banyak uang yang Anda akan hemat setelah meninggalkan kebiasaan mengopi selama satu tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Buah dan Sayur Sumber Terbaik Beta Karoten! Ini Alasannya

Kemudian, sebuah studi oleh Charles P Pollack menunjukkan bahwa pola tidur bisa berubah karena minum terlalu banyak kopi. Meninggalkan minum kopi memungkinkan Anda tidur lebih baik dan lebih nyenyak dibanding sebelumnya.

Selain itu, tidak minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan mood Anda. Banyak orang merasa lesu kalau tidak minum secangkir kopi pagi. Yang lain mengatakan bahwa mereka merasa lelah atau pusing jika tidak mengonsumsi kafein. Menurut para ahli, sakit kepala/migrain justru mulai muncul sebagai akibat dari minum kopi.

Terakhir, berpikir tentang kenyamanan yang akan Anda dapatkan setelah lepas dari ketergantungan akan kopi. Jika tidak kecanduan kopi, Anda tidak perlu membuang waktu pergi ke kedai kopi favorit selepas pulang bekerja. Selain itu, menghapus pembuatan kopi dari rutinitas pagi Anda akan lebih menghemat waktu.

Menghapus kopi dari gaya hidup memberi banyak kebebasan. Tertarik mencobanya?

TABLOID BINTANG

Baca juga:
Apa Itu Beta-Karoten? Manfaatnya dari Kulit sampai Mata
20 Jenis Makanan Ini Mampu Tingkatkan Kesehatan Pria


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.


Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

ilustrasi kopi (pixabay.com)
Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.


Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.


Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Menu Arabika Bali di Kopirock. John Arif
Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Kopi Indonesia dari berbagai daerah di First Crack Coffee Sunter. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.


4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

Ilustrasi kopi. TEMPO/Nita Dian
4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.


Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

TEMPO/Sudaryono
Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.