Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Mahal, Vaksin Lebih Bagus? Ini Jawaban Bio Farma

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi. Dailymail.co.uk
Ilustrasi. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandangan masyarakat akan harga vaksin yang berharga tinggi atau mahal memiliki kualitas yang lebih bagus adalah pemahaman yang salah kaprah. Hal itu dikatakan Direktur Produksi PT Bio Farma (Persero) Juliman.

"Orang kita biasanya berpikiran vaksin yang harganya mahal berarti bagus. Belum tentu. Itu salah kaprah," kata Juliman di Bandung, Senin, 20 Maret 2017.

Menurut Juliman, tidak sedikit orang yang memilih datang ke fasilitas kesehatan swasta dan membeli vaksin dengan harga yang lebih mahal dibanding vaksin yang dianjurkan pemerintah. (Baca: 9 Tanda di Kaki Saat Kolesterol Sedang Merajalela)

Padahal pemerintah menggunakan vaksin dari perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) Bio Farma yang memiliki kualitas berstandar internasional.

"Di negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), Bio Farma satu-satunya perusahaan produksi vaksin yang diakui WHO (World Health Organization)," ucap Juliman.

Dia berujar, Bio Farma adalah perusahaan yang memimpin dalam pengembangan teknologi dan produksi vaksin untuk negara-negara berkembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksin-vaksin Bio Farma sendiri sudah diekspor ke 130 negara di dunia. Selain itu, Bio Farma menjadi pemasok produk vaksin setengah jadi untuk beberapa negara berkembang agar negara tersebut bisa mandiri memproduksi vaksin. Juliman menjelaskan, misi Bio Farma sebagai BUMN adalah memberikan pelayanan di bidang farmasi kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. (Baca: Tangan Tak Dicuci, Berbagai Penyakit Ini Menunggu)

Sedangkan beberapa perusahaan produsen vaksin di negara maju Eropa, Amerika, Australia, dan Jepang, lebih komersial dan mengejar keuntungan, sehingga mereka menjual vaksin dengan harga tinggi.

ANTARA

Baca juga: Tampil Bugar, Para Pakar Lakukan 5 Kebiasaan Ini Setiap Pagi


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

4 Oktober 2023

ilustrasi obat (pixabay.com)
Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

Ragu minum obat generik karena menyangsikan kemanjurannya? Apoteker menyatakan obat generik memiliki kualitas setara obat paten.


Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

28 Juni 2023

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

Obat generik dan obat paten adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut?


Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

29 April 2023

Logo Phapros.
Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

PT Phapros mencatat penjualan sebesar Rp260,97 miliar pada kuartal I-2023.


Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

8 Juli 2021

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

Kemenkes telah menerima keluhan di masyarakat terkait dengan semakin sulit mendapatkan obat-obatan bagi pasien Covid-19


Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

24 Januari 2021

Ivermectin. Kredit: Brazilian Report
Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, bagian regional dari WHO, mengatakan bahwa ivermectin tidak boleh digunakan untuk mengobati Covid-19.


Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

30 September 2019

Pekerja melakukan pemisahan bahan obat di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

Banyak orang yang menganggap obat generik kurang mujarab. Bagaimana fakta sebenarnya?


Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

21 Maret 2019

ilustrasi obat(pixabay.com)
Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

Harga obat di Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain. Disebut termahal di Asia Tenggara.


Dokter Ungkap Penggunaan Antibiotik di Indonesia Terlalu Bebas

8 Juni 2017

sxc.hu
Dokter Ungkap Penggunaan Antibiotik di Indonesia Terlalu Bebas

Penggunaan antibiotik secara tidak bijak bahkan juga dilakukan oleh tenaga kesehatan.


Badan POM Izinkan Versi Generik Obat Paten Rp 13 Juta/Butir

4 Juli 2016

Ilustrasi obat-obatan/vitamin/suplemen. REUTERS/Srdjan Zivulovic
Badan POM Izinkan Versi Generik Obat Paten Rp 13 Juta/Butir

Pasien Hepatitis C harus minum Sofosbuvir yang tingkat kesembuhannya 99%. Harganya Rp 13 juta per butir.


Rupiah Melemah, Permintaan Obat Generik Meningkat

28 Agustus 2015

Obat generik yang diprodukasi Indofarma. TEMPO/Ayu Ambong
Rupiah Melemah, Permintaan Obat Generik Meningkat

Permintaan terhadap obat generik meningkat seiring daya tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang melemah.