TEMPO.CO, Jakarta -Pola makan tak sehat tak cuma membuat berat tubuh jadi tak ideal. Penelitian terbaru, yang dipublikasikan pada 1 Maret lalu, menyimpulkan diet tak seimbang pada remaja juga meningkatkan risiko menderita kanker payudara.
“Kemungkinan menderita kanker payudara sebelum menopause meningkat,” kata Karin Michels, Ketua Epidemiologi di UCLA Fielding School of Public Health, Los Angeles, Amerika Serikat, seperti dikutip dari WebMD, Kamis dua pekan lalu.
Baca juga :5 Racun di Tempat Kerja Ini Bisa Pengaruhi Mental dan Emosi
Para peneliti dari UCLA Fielding School of Public Health meneliti efek pola makan terhadap peradangan kronis yang berkaitan dengan kanker payudara. Pola makan semacam itu antara lain konsumsi sayuran yang kurang, banyak minuman berpemanis, diet minuman ringan, tinggi karbohidrat, daging merah, dan olahan, serta margarin. Semua makanan ini diyakini berkaitan dengan tingginya inflamasi dalam darah.
Karena proses munculnya kanker payudara membutuhkan waktu bertahun-tahun, para peneliti penasaran apakah pola makanan tinggi inflamasi yang dilakukan selama remaja dan menginjak dewasa berkaitan dengan risiko penyakit tersebut. Peneliti menggunakan 45.204 data para perawat wanita yang berpartisipasi dalam Nurses’ Health Study II. Mereka diminta mengingat kembali dan mengisi kuisioner tentang makanan yang mereka konsumsi selama remaja dan dewasa muda. Setelah itu, kondisi mereka diamati selama 22 tahun. (Baca :Kapan Olahraga Disebut Overdosis?
Kuisioner tersebut kemudian dianalisis oleh para peneliti. Mereka mengkategorikan makanan-makanan yang memicu peradangan dalam darah. “Makan tinggi gula dan karbohidrat olahan diyakini berkaitan dengan peradangan,” ujar Michels.
Selanjutnya : makanan bukan satu-satunya pencetus