TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lima tahun grup idola JKT48 meramaikan industri musik Indonesia. Dalam kurun waktu 2011 hingga akhir 2016, sister group AKB48 dari Jepang itu sudah memiliki dua album, 15 single dan 66 anggota. Mereka pun tampil secara rutin di teater yang hampir tiap hari digelar.
Cerita menarik yang mewarnai perjalanan karir grup yang baru saja merilis single ke-16 berjudul “So Long!” dirangkum dalam buku berjudul "Laptime JKT48: Lima Tahun Penuh Cerita" karya Dhimas Ginanjar.
Buku ini disusun dengan konsep bak mesin waktu yang berisi momen-momen penting yang pernah dijalani oleh JKT48 lengkap dengan foto saat itu. (Baca :Inao Jiro JKT48 Bunuh Diri, Netizen Ungkapkan Duka Cita)
Penggemar diajak mengenang kembali perjalanan JKT48 dari awal kemunculan hingga lima tahun yang ditutup dengan lulusnya Haruka Nakagawa.
Dhimas yang bekerja sebagai pewarta salah satu surat kabar mengumpulkan bahan dari hasil meliput berbagai acara JKT48. Niatnya dimulai sejak pertengahan 2014 ketika menyadari banyaknya jumlah foto dan rekaman JKT48 yang tidak terpublikasikan.
“Awalnya pengen bikin semacam photobook aja. Tapi kok kurang bisa menyampaikan emosi yang terjadi saat itu kalau foto aja,” kata Dhimas.
“Mumpung ada rekaman yang masih aku simpen, jadinya aku pakai juga. Supaya apa yang terjadi di masa lalu, ada foto, dan ada apa yang dirasakan member saat itu,” jelas pria yang juga penggemar AKB48 itu.
Tidak seperti biografi kebanyakan, Dhimas menyusun isi buku seperti menulis berita. Ia menggabungkan tulisan baru dengan potongan berita yang sudah dimuat. “Menurutku itu membuat jarak yang lebih dekat antara pembaca dan JKT48. Seolah mereka sedang berbicara dengan member,” kata dia. (Baca :Teknologi Ini Bikin Anda Tidak Bahagia, Begini Penjelasannya)
Dhimas kemudian menyusun timing yang tepat. Ia merasa perjalanan JKT48 pada 2014 yang baru berusia tiga tahun belum cukup untuk diabadikan dalam bentuk buku.
Selanjutnya : Kenapa lima tahun?