Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Kanker Prostat dengan Robot Lebih Aman?

Editor

Susandijani

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Ho Siew Hong menilai pembedahan kanker prostat menggunakan robot dapat mengurangi nyeri pascaoperasi.

"Operasi dengan robot yang dikontrol dokter bedah melalui layar tiga dimensi cenderung menghasilkan sayatan kecil dengan ukuran lebih tepat dibandingkan jika dilakukan dengan konvensional, ini akan mengurangi rasa nyeri," ujar Hong.

Hong, yang juga berprofesi sebagai konsultan bagian urologi dan laparaskopi, mengatakan operasi dengan cara konvensional berpotensi menghasilkan sayatan yang lebih panjang karena terdapat getaran dari tangan pembedah. (Baca :Benarkah Pria Cenderung Menyembunyikan Masalahnya?)

Getaran tangan tersebut menyebabkan luka pada pasien menjadi lebih panjang dan dapat menimbulkan perdarahan yang lebih banyak sehingga nyeri pascaoperasi akan bertahan lebih lama.

"Getaran yang menghasilkan sayatan yang tidak tepat itu biasanya dikarenakan dokter merasa letih, karena operasi kanker prostat memakan waktu tiga hingga empat jam," ungkap dokter yang kerap melatih sejumlah tenaga kesehatan Urologi dari Indonesia, Myanmar, Filipina, dan India ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, keuntungan pembedahan yang dibantu robot ini membuat pasien hanya perlu tinggal di rumah sakit selama dua hingga tiga hari dan bisa kembali bekerja dalam dua minggu. Hal ini berbeda dibanding operasi konvensional yang mengharuskan pasien tinggal selama empat hingga lima hari dan baru bisa kembali bekerja setelah satu bulan kemudian.(Baca : Tak Hanya Rokok, Ini Penyebab Lain Kanker Paru)

Karena itu, operasi dengan robot ini kemudian diminati banyak penderita kanker prostat di Singapura. "Kebanyakan pasien memang meminta robotic surgery, peminatnya mencapai hingga 80 persen di sana," katanya.

Namun, jenis pembedahan ini hanya dapat dilakukan bagi penderita kanker prostat stadium satu dan dua, sedangkan bagi penderita kanker dengan stadium lanjut akan diobati dengan radiasi dan pengawalan hormon agar kelenjar prostat tidak menyebar.(baca :Hindari 5 jenis Makanan Ini, Agar Insomnia Tak Semakin Parah)

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

11 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

54 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

59 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.


Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

20 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

Guru Besar FKUI membantah biopsi pada kanker prostat dapat menyebabkan penyakit jadi semakin parah. Ia pun menjelaskan faktanya.


Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Deteksi gejala prostat
Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.


Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

8 Februari 2024

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay
Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Raja Charles III didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan jenisnya setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat.


Seluk-beluk Kanker Prostat

7 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Seluk-beluk Kanker Prostat

Adenokarsinoma merupakan jenis kanker prostat yang paling umum, berasal dari sel-sel kelenjar prostat yang menghasilkan cairan prostat.