Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bijaklah Berkomentar di Medsos, Efeknya Berbahaya buat Orang Lain

image-gnews
Ilustrasi slank di dunia maya/media sosial. Shuterstock
Ilustrasi slank di dunia maya/media sosial. Shuterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan media sosial saat ini sudah amat luas. Sayangnya, banyak orang yang belum memahaminya bagaimana berkomunikasi yang baik di dunia maya. Tak sedikit pula yang asal berkomentar, baik di Facebook maupun Twitter,  tanpa memikirkan akibatnya bagi orang lain yang membacanya.

"Sebagai bagian dari masyarakat, kita sepertinya mempelajari keahlian baru dalam komunikasi tertulis, dan kita tidak sepenuhnya memahami atau merefleksikan kekuatannya untuk mempengaruhi begitu banyak orang dengan cara yang tidak kita inginkan," kata Nels Oscar, mahasiswa pasca-sarjana di College of Engineering OSU.

Oscars dan teman-temannya di Oregon State University (OSU) mencoba meneliti cuitan di akun Twitter. Menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan universitas, mereka menganalisis komentar dan sentimen. Hasilnya, para peneliti mendapati 51 persen cuitan akun Twitter pribadi mengandung stigma ketika merujuk pada penyakit Alzheimer dan orang-orang yang mengalami kondisi ini.

Hasil tersebut, menurut para peneliti, menunjukkan bahwa banyak orang belum memahami kekuatan media sosial untuk melampaui komunikasi interpersonal, tatap muka, yang biasa dilakukan manusia.

Seperti dikutip Xinhua, Oscar menuturkan, media sosial secara instan dalam beberapa kasus bisa menjangkau jutaan orang dalam sekali waktu. Media sosial, kata Oscar, bahkan bisa memprovokasi perilaku.

"Kita bahkan seringkali tidak tahu siapa yang mungkin membacanya dan bagaimana itu mempengaruhi mereka," kata Oscar, yang juga menjadi penulis utama studi itu.

Ketika berkaitan dengan penyakit Alzheimer misalnya, komentar tidak bijak atau merendahkan via media sosial secara luar bisa membuat masalah yang sudah serius itu bertambah parah.

Topik itu dipelajari oleh Oscar dan koleganya, yang mempublikasikan makalah mereka di Journals of Gerontology: Psychological Sciences. Jumlah individu penderita demensia yang secara global diproyeksikan bertambah menjadi tiga kali lipat dalam dekade mendatang, dari 43 juta sekarang menjadi 131 juta pada 2050.

Dalam riset, perangkat lunak dirancang mengenali dan menginterpretasikan penggunaan beragam kata kunci yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer seperti demensia, kehilangan ingatan atau pikun.

Sistem itu diperbaiki dengan membandingkan hasilnya dengan komentar serupa yang dievaluasi oleh para peneliti, dan pada akhirnya mencapai tingkat keakuratan sekitar 90 persen dalam menentukan apakah satu komentar bersifat informatif, lelucon, metafora, ejekan atau sesuai dengan dimensi yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menggunakan perangkat untuk menganalisis 33.000 cuitan yang merujuk ke penyakit Alzheimer dan sistem itu mengindikasikan bahwa orang-orang yang memperhatikan masalah ini mungkin lebih baik ketimbang komentar mereka di media sosial dan juga lebih berminat terlibat dengan orang lain yang menggunakan bahasa yang tidak sensitif dan berpotensi menyakiti.

Namun demikian, "sangat mengejutkan bagi saya bagaimana banyak orang mengecap penyakit Alzheimer dan menguatkan stereotip yang lebih lanjut bisa mengasingkan orang-orang dengan kondisi ini," kata Karen Hooker dari Pusat Studi Gerontologi dan Keluarga di OSU College of Public Health and Human Sciences.

"Ini bisa menciptakan apa yang kami sebut 'ekses kecacatan', ketika orang yang menghadapi stigma kondisinya memburuk hanya karena ekspektasi negatif akibat stereotip yang merusak."

Dalam siaran pers universitas, Hooker mengngkapkan jeni stigma seperti itu bisa membuat orang tidak mau  mengungkap masalah mereka dan menjalani perawatan. Padahal dengan dua hal tersebut mereka seharusnya bisa menjalani hidup dengan nyaman, bermakna dan produktif.

"Sikap kita, hal yang kita katakan, mempengaruhi orang lain. Dan media sosial sekarang memperkuat kemampuan kita menjangkau orang lain dengan komentar-komentar tak bijak atau menyakitkan," kata Hooker.

Para peneliti mencatat dalam satu laporan pada 2012 bahwa sikap negatif mengenai penyakit Alzheimer dan demensia bisa menyebabkan rasa malu, bersalah, keputusasaan dan pengucilan sosial di antara individu yang terdampak stigma, yang kemudian mengakibatkan penundaan diagnosis, kemampuan untuk mengatasi dan penurunan kualitas hidup.

Satu komentar yang mungkin tidak akan pernah disampaikan seseorang dalam percakapan tatap muka, Oscar mengatakan, seringkali disalurkan via media sosial ke puluhan, ratusan, atau pada akhirnya ribuan orang..

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

10 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

10 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.


Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

13 hari lalu

Andhi Pramono. Istimewa
Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK


Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

14 hari lalu

Adam Deni Gearaka menanggapi surat dakwaan kasus pencemaran nama baik Anggota DPR RI Ahmad Sahroni di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 20 Februari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

Persidangan Adam Deni Gearaka dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus pencemaran nama baik berupa pembungkaman Rp 30 miliar batal digelar hari ini.


Komentar soal Pakaian Seseorang yang Sebaiknya Tak Dilontarkan

16 hari lalu

Ilustrasi wanita memilih pakaian. Freepik.com/Arthur Hidden
Komentar soal Pakaian Seseorang yang Sebaiknya Tak Dilontarkan

Berikut komentar yang sebaiknya tak dilontarkan terkait pakaian seseorang, langsung atau di media sosial, pada orang kenal atau tidak.