TEMPO.CO, Jakarta -Sonya Natural Holistic Centre (SNHC) merupakan Pusat Perawatan Tubuh dan Kecantikan yang menggunakan terapi akupunktur (tusuk jarum) dipadu peralatan berteknologi modern seperti soft laser. SNHC dirintis pada 1992 di Semarang dengan nama Holistic Center. Pada 2005, klinik ini hijrah ke Jakarta dan menjadi referensi kecantikanpara wanita di ibukota.
Baca: Khasiat Alpukat Melawan Penyakit Sindrom Metabolik
SNHC merayakan seperempat abad atau 25 tahun hari jadinya pada Rabu, 12 April 2019, di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Sonya Go, pemimpin klinik ini mengatakan SNHC didirikan untuk memeberikan pelayanan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pribadi para kliennya.
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan, kecantikan, dan pelangsingan, Sonya menjelaskan, pada 2009 klinik ini juga melirik masalah keseimbangan berat badan.
"Kami mengkhususkan diri pada layanan kesehatan, kecantikan, dan pelangsingan dengan memberikan saran pribadi tentang bagaimana mencapai berat badan ideal dan membangun gaya hidup sehat yang baru," ungkap dokter cantik ini panjang lebar.
Merayakan ulang tahun yang ke 25, klinik kecantikan ini juga menghadirkan produk perawatan wajah berbahan dasar estrak alami, SOENG Skin Care Series.
Simak:
Bintang 'Goblin' Lee Dong Wook Berbagi Cara Mengatasi Stres
Media Sosial Bikin Pasangan yang Putus Cinta Susah 'Move On'
Sonya bersyukur kliniknya menjadi alternatif yang dikunjungi para wanita yang ingin tampil cantik, sehat dan alami. "Dengan teknik perawatan alami yaitu penggabungan teknik akupuntur dan mesin modern, juga menerapkan pola makan yang sehat terbukti hasilnya selain wajah cantik, bersih dan sehat juga tubuh yang langsing dan sehat," kata Sonya.
Demi mendapatkan hasil kecantikan yang paripurna Sonya juga memberikan pengaturan pola makan yang sehat yang membantu untuk menghadirkan kecantikan dan kesehatan secara alami.
"Yang disukai, perawatan di sini menghasilkan wajah yang tetap kencang, bebas kerutan, dan cerah tanpa operasi ataupun suntikan," kata Sonya.
Pelanggan di klinik ini tak hanya wanita, Sonya juga menerangkan pria pun datang ke klinik ini karena pertimbangan faktor risiko. "Kalau dengan teknik bedah, atau operasi plastik para pria enggan karena takut efek samping dan lainnya, termasuk juga dengan pilihan botok, laser atau lainnya," ujar dia,
HADRIANI P.