TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi multinasional MSD global membuat inovasi obat asma khusus anak-anak. Obat itu adalah antileukotrien reseptor antagonis (montelukast) yang merupakan pengendali asma dalam formula baru sebagai anti inflamasi.
"Tidak seperti obat asma inhalasi (hirup), antileukotrien ini diberikan dalam bentuk minum yang tentu lebih praktis untuk anak," kata Medical Director MSD Indonesia Suria Nataatmadja, dalam diskusi media memperingati hari asma sedunia 1 Mei, Selasa, 2 Mei 2017.
Baca: Jika Tak Dikendalikan, Asma Dapat Menghambat Perkembangan Anak
Suria menjelaskan, MSD memahami betapa sulitnya anak-anak penderita asma menggunakan obat hirup atau inhalansi. "Karena itu MSD melakukan inovasi dengan mengembangkan produk yang mudah digunakan, dalam bentuk tablet kunyah dan oral yang dilarutkan di minuman dan susu anak," ujarnya.
Berdasarkan Pedoman Nasional Asma Anak 2016, studi kilinik menunjukan antileukotrien reseptor antagonis dapat mengurangi gejala termasuk batuk, memperbaiki fungsi paru, mengurangi inflamasi jalan napas, dan eksaserbasi (perburukan asma).
Darmawan Budi Setianto, dokter spesialis respirologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta,menjelaskan, secara terminologi, asma adalah penyakit saluran napas dengan dasar radang menahun. Asma mengakibatkan obstruksi atau sumbatan dan hipereaktivitas saluran napas dengan derajat yang bervariasi.
Pengobatan asma diberikan untuk membantu meredakan gejala dan mencegah serangan asma. "Tujuan pengobatan, agar anak dapat beraktivitas normal, tanpa gejala siang dan malam, dan memberikan obat yang minimal efek samping," kata Darmawan.
AFRILIA SURYANIS