TEMPO.CO, Jakarta - Permata Bank meluncurkan buku berjudul Kece Tanpa Kere sebagai strategi #SayangUangnya untuk mengatur keuangan ala anak muda di Kinokuniya Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017. Buku ini terdiri dari lima bab pembahasan.
Head Customer Segmentation and Marketing Permata Bank, Ivy Widjaja, menjelaskan bab pertama buku ini membahas tentang uang. "Kalau kita melihat uang, apa sih yang kita pikirkan?," kata Ivy dalam peluncuran buku tersebut.
Baca: Permata Bank Luncurkan Buku Kece Tanpa Kere
Ivy menuturkan kebanyakan orang menganggap uang untuk hal-hal yang konsumtif. "Padahal uang dapat menjadi sumber kebahagiaan," ujarnya.
Bab kedua buku ini membahas tentang perasaan terhadap uang. "Banyak orang
menganggap uang untuk status sosial, padahal tidak atau tidak selalu seperti itu," kata dia.
Menurut Ivy, uang dapat menghasilkan kebahagiaan jika digunakan dengan benar. "Berbagi sesama misalnya, itu dibahas dalam buku ini".
Bab ketiga, membahas rencana terhadap uang tersebut. "Merencanakan penggunaan uang dengan baik dan disesuaikan dengan tujuan hidup," ujarnya.
Adapun bab keempat dan kelima lebih fokus pada pembahasan mengenai bagaimanai mengetahui tujuan keuangan dan tujuan hidup. "Jadi lebih kepada biasanya apa sih yang kita lakukan dengan uang? Kita simpan atau menggunakannya," kata Ivy.
Untuk itu pada bab terakhir ini, lebih kepada mengulas bagaimana mengeluarkan uang dengan hemat tapi bukan pelit. "Jadi, ada uang yang kita simpan, tidak semuanya digunakan," kata dia.
Direktur Penelitian Kebijakan dan Pengaturan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan, Ria Prastiani mengatakan OJK memiliki visi untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, generasi muda sering sekali beranggapan bahwa segala sesuatu tentang uang tidak perlu dipikirkan sekarang.
"Buku ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak muda dengan cara yang 'muda'," kata Ria.
AFRILIA SURYANIS